Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dongkrak Kredit Double Digit, BI Pastikan Likuiditas Perbankan Masih Longgar

Dongkrak Kredit Double Digit, BI Pastikan Likuiditas Perbankan Masih Longgar Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memastikan, likuiditas perbankan dan perekonomian tetap longgar sehingga berkontribusi positif mendorong kredit/pembiayaan dan terjaganya stabilitas sistem keuangan. Adapun pertumbuhan kredit pada April 2023 tercatat 8,08% (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 9,93% (yoy).

"Sejalan dengan stance kebijakan likuiditas BI yang akomodatif, indikator rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi yakni 26,58% pada April 2023," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Sementara itu, pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) pada April 2023 tetap memadai dalam memenuhi kebutuhan perekonomian yang masing-masing tumbuh sebesar 3,4% (yoy) dan 5,5% (yoy). Baca Juga: Negara Berkembang Unjuk Gigi, BI Ubah Proyeksi Ekonomi Global 2023 jadi 2,7%

Menurut Perry, likuiditas yang tetap longgar pada gilirannya mempengaruhi perkembangan suku bunga kondusif dalam mendukung permintaan kredit/pembiayaan.

"Di pasar uang, suku bunga IndONIA masih rendah sebesar 5,46% pada 24 Mei 2023. Imbal hasil SBN tenor jangka pendek tercatat 5,80%, turun 34 bps dibandingkan dengan level April 2023, sedangkan imbal hasil SBN tenor jangka panjang terkendali," ungkapnya.

Kemudian suku bunga deposito 1 bulan pada April 2023 tercatat rendah, yaitu 4,09%. Suku bunga kredit April 2023 juga terjaga dan kondusif mendukung permintaan kredit, yakni sebesar 9,37%.

"BI terus memastikan kecukupan likuiditas untuk terjaganya stabilitas sistem keuangan serta mendorong berlanjutnya peningkatan kredit/pembiayaan bagi pemulihan ekonomi nasional," ucap Perry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: