Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stafsus Wapres Bilang Cara Ganjar Kelola Konflik Bisa Jadi Contoh Solusi Bagus

Stafsus Wapres Bilang Cara Ganjar Kelola Konflik Bisa Jadi Contoh Solusi Bagus Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Staf Khusus Wakil Presiden (Stafsus Wapres) RI Imam Aziz, mengapresiasi upaya yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam meredam konflik di Desa Wadas atas pembangunan Bendungan Bener, Kabupaten Purworejo yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).

Menurutnya, salah satu cara Ganjar menangani konflik Wadas dengan menyerahkan langsung Surat Keputusan (SK) Koperasi untuk pembebasan lahan di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo seluas 4.000 meter untuk pembangunan greenbelt Bendungan Bener adalah contoh keberhasilan pemerintah meredam konflik yang kerap terjadi akibat pembangunan.

Hal itu diungkapkan Imam dalam Focus Group Discussion (FGD) 'Optimalisasi Koperasi untuk Penanggulangan Kemiskinan' yang diselenggarakan Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah. Ganjar pun ikut hadir dalam acara tersebut menjadi keynote speaker.

"Ini adalah satu keberhasilan, contoh keberhasilan bagaimana pemerintah dan masyarakat itu berdialog dengan intens, sehingga menghasilkan sesuatu yang pada endingnya sangat bagus sekali," ujar Imam di Hotel Manohara, Kabupaten Magelang, Kamis (25/5/2023).

Imam melanjutkan, Ganjar telah menunjukkan cara kepemimpinan yang sangat baik dalam mengelola konflik yang timbul di Desa Wadas dengan mendorong optimalisasi Koperasi Tirto Mulyo Bogowonto yang dikelola secara swasembada oleh masyarakat terdampak Bendungan Bener.

Koperasi tersebut dijalankan langsung oleh warga yang bekerja sama dengan BBWS Serayu Opak dalam pemanfaatan lahan greenbelt. Pada saat peresmian koperasi, Ganjar pun datang langsung ke lokasi untuk menyerahkan SK Koperasi.

Imam menyebutkan, upaya yang dilakukan Ganjar untuk menyelesaikan masalah akan direkomendasikan untuk menjadi pola nasional dan akan direplikasi di seluruh wilayah se-Indonesia.

"Nah ini belum ada di Indonesia belum pernah ada. Oleh karena itu ini kita coba untuk intensif dampingi supaya ini menjadi pola nasional. ini prestasi Pak Ganjar. Sebetulnya kan ini kita tidak harus mengubah sistem ekonomi secara menyeluruh, tapi dari kecil-kecil seperti ini nanti akan ada perubahan-perubahan yang signifikan," ucap Imam.

Sementara itu ditemui usai acara Ganjar mengatakan, cara-cara pendekatan yang dilakukannya dalam menyelesaikan konflik di Wadas adalah bagian untuk mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan warga yang terdampak.

"Khusus pertemuan kali ini menarik karena setiap ada program strategis pemerintah, itu biasanya ada potensi-potensi konflik. Contohnya di Wadas. Di Wadas ini ada satu koperasi yang dibentuk untuk mengakomodasi mereka yang kalau boleh disebut bahasanya korban gitu ya, mereka bisa berpartisipasi. Jadi ketika mereka sudah dapat ganti untung, mereka punya usaha, lahan-lahan yang ada di sekitarnya bisa dikelola bersama. Maka partisipasi masyarakat muncul," jelas Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menuturkan, pendirian Koperasi Tirto Multo Bogowonto juga bertujuan agar warga yang telah mendapatkan ganti untung bisa ikut terlibat dan memiliki peran dalam PSN Bendungan Bener.

Menurut Ganjar, dengan cara melibatkan masyarakat seperti itu, mereka tidak akan merasa dirugikan dan merasa menjadi korban pembangunan.

Ganjar juga menyebutkan, dalam setiap pembangunan yang dilakukan pemerintah, masyarakat hanya perlu dilibatkan, dijelaskan se-detail mungkin dan dilakukan pendekatan dengan cara yang merakyat agar potensi konflik bisa diredam.

"Dengan cara itu, peran kelembagaan koperasi menjadi bisa bermanfaat dalam proyek-proyek strategis nasional, potensi konflik bisa kita reda, hasil ekonominya bisa lebih tinggi," ungkap Ganjar.

"Masyarakat akan mendapatkan keterampilan dan manfaat yang lebih bagus karena kita terlibat, pemerintah terlibat, CSR terlibat atau mereka ikut dalam proyek strategis nasional itu sehingga semuanya terjaga, manfaat muncul, kelembagaan maupun koperasinya bisa berjalan," lanjut Ganjar.

Diketahui, saat mulai muncul percikan konflik di Desa Wadas, Ganjar langsung menyampaikan pernyataan tegas untuk bertanggung jawab penuh. Ganjar juga beberapa kali mengunjungi langsung warga Wadas baik yang pro maupun yang kontra.

Bahkan, Ganjar juga pernah menginap di salah satu rumah warga di Desa Wadas sebagai bentuk komitmen untuk menyelesaikan permasalahan di sana.

Tak hanya dalam konflik Desa Wadas, Stafsus Wapres RI juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Ganjar Pranowo dalam menangani konflik pembangunan pabrik semen di Rembang saat periode pertama kepemipinan Ganjar di Jawa Tengah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: