Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keluar dari Flash Coffee Indonesia, Maxime Chaury Luncurkan Platform Fintech di Australia

Keluar dari Flash Coffee Indonesia, Maxime Chaury Luncurkan Platform Fintech di Australia Kredit Foto: Flash Coffee
Warta Ekonomi, Jakarta -

Managing director perusahaan rantai kopi grab-and-go asal Singapura Flash Coffee, Maxime Chaury telah mengumumkan pengunduran dirinya dari perusahaan rintisan (startup) tersebut untuk meluncurkan platform manajemen keuangan Upworth.

Dilansir dari laman DealStreetAsia pada Jumat (26/5/2023), Chaury bergabung ke Flash Coffee pada April 2021 setelah dari Zen Rooms, ketika ia menjadi country manager di Malaysia selama dua tahun. Selama masa tugasnya di Flash Coffee, startup tersebut mampu bertransformasi dari startup yang rugi menjadi “permata mahkota” baik dari segi omset maupun profitabilitas.

“Sekarang saya dalam perjalanan baru untuk memberdayakan orang agar bebas dan mampu mengendalikan masa depan mereka,” tulis Chaury dalam postingannya di LinkedIn, dan menambahkan bahwa ia akan meluncurkan Upworth di Australia dengan dua co-founder yakni Alexandre Chavotier dan Carlos Rios. 

Baca Juga: Social Commerce Evermos Raih Dana Segar Rp598 Miliar dari IFC

Kepergian Chaury dari Flash Coffee di Indonesia terjadi kurang dari dua minggu setelah startup tersebut mengumpulkan total dana sebesar US$50 juta atau Rp747 miliar dalam putaran pendanaan Seri B yang diperpanjang, didukung investor yang sudah ada, White Star Capital, sebuah perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat.

Kucuran modal segar tersebut akan digunakan untuk memperluas jejak Flash Coffee di seluruh wilayah Asia Pasifik, khususnya Singapura, Indonesia, Thailand, Hong Kong, dan Korea Selatan. 

Flash Coffee mengatakan bahwa perusahaannya akan melanjutkan ekspansi ke Indonesia, dengan kondisi pasarnya yang paling matang, dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang cepat yang mendorong konsumsi kopi.

Flash Coffee mulanya diluncurkan oleh David Brunier, seorang mantan Chief Marketing Officer foodpanda, pada Januari 2020 bersama seorang eksekutif dari Bain Consulting Sebastian Hannecker. 

Startup ini menutup putaran dana Seri A sebesar US$15 juta atau Rp224 miliar pada April 2021. Putaran tersebut dipimpin oleh White Star Capital serta ditambah dengan bergabungnya DX Ventures, Global Founders Capital dan Conny &Co. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: