Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ciptakan Stabilisasi Harga, 2,7 Juta Liter Minyakita Telah Disalurkan

Ciptakan Stabilisasi Harga, 2,7 Juta Liter Minyakita Telah Disalurkan Pedagang memperlihatkan minyak goreng kemasan bersubsidi Minyakita di salah satu Pasar Tradisional di Pekanbaru, Riau, Selasa (7/2/2023). Guna mengatasi kelangkaan dipasaran, Kementerian Perdagangan akan melakukan penambahan pasokan minyak goreng subsidi Minyakita sebanyak 450 ribu ton dari sebelumnya 300 ribu ton. | Kredit Foto: Antara/Rony Muharrman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Rajawali Nusindo Member of ID Food telah menyalurkan 2,7 juta liter Minyakita ke berbagai daerah sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan stabilisasi harga bahan pangan secara berkelanjutan.

“Sampai dengan 22 Mei 2023, PT Rajawali Nusindo telah menyalurkan Minyakita sebanyak 2,7 juta liter, sedangkan minyak goreng curah sebanyak 11 juta liter ke 25 provinsi di Indonesia. Sehingga total penyaluran sebanyak 13,7 juta liter,”Kata Direktur Utama PT Rajawali Nusindo, Iskak Putra di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Meroket sampai Rp40 Ribu per Kilogram, Mendag Diminta Stabilkan Harga Telur

Secara rinci penyaluran Minyakita dan minyak goreng curah adalah wilayah Banten sebanyak 890.748 liter, Yogyakarta 78.395 liter, DKI Jakarta 1.022.630 liter, Jawa Barat 1.492.138 liter, Jawa Tengah, 322.474 liter,  dan Jawa Timur 1.016.394 liter.

Lalu untuk wilayah Bali 24.000 liter sedangkan wilayah Nusa Tenggara Barat 75.336 liter da Nusa Tenggara Timur, sebanyak 54.048 liter. Sementara di wilayah Sumatera Barat sebanyak 2.092.756 liter, Sumatera Selatan 1.180.063 liter, Sumatera Utara 1.920.205 liter dan Lampung 371.733 liter.

Berikutnya Riau 1.017.332 liter,  Jambi 18.720 liter, Kalimantan Selatan 55.560 liter, Kalimantan tengah 111.120 liter dan Kalimantan Timur 1.474.518 liter. Kemudian untuk Sulawesi dan Wilayah Timur sudah tersalurkan dengan rincian, untuk Sulawesi Selatan 37.596 liter, Sulawesi Tengah 115.348 liter, Sulawesi Tenggara 50.124 liter, Sulawesi Utara 94.516 liter, Maluku 115.584 liter, Papua 37.596 liter dan Papua Barat 107.616 liter.

Iskak menambahkan pihaknya juga melakukan berbagai inovasi dan pengembangan bisinis dalam meningkatkan bisnis di ranah distribusi pangan dengan pengembangan produk own-brand seperti Rania Beras, Rania Garam, Rania Tepung Terigu, Rania Air Mineral, Raja Gula dan NUSHI Tissue.

Berbagai produk pangan own-brand ini diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan kualitas yang tinggi namun dengan harga yang terjangkau. "Hal ini merupakan upaya Rajawali Nusindo untuk menjaga ketersediaan produk serta stabilisasi harga,"tegasnya.

Sementara itu perluasan jangkauan distribusi serta jaringan pelanggan pada kanal perdagangan modern dan pasar tradisional juga merupakan salah satu tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan dalam tujuan pengembangan produk own-brand.

"Dengan bertambahnya produk yang dikembangkan dan didistribusikan oleh perusahaan, kami dapat menarik pelanggan baru yang merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menyerap besarnya potensi pasar yang ada di lapangan,"pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: