Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasibnya Terdengar Mensos Risma, Dua Lansia Dharmasraya Langsung Diberi Rumah Hingga Bantuan Usaha

Nasibnya Terdengar Mensos Risma, Dua Lansia Dharmasraya Langsung Diberi Rumah Hingga Bantuan Usaha Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nenek bernama Siti Halimah warga Desa Koto Salak, Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya tinggal sebatang kara di rumah kayunya yang tidak layak huni selama bertahun-tahun. Kesehariannya, ia di rawat oleh keponakannya yang tinggal tak jauh dari rumahnya, yakni Hasanah (33).

Melihat kondisi tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu untuk Nenek Halimah. Hasanah pun merasa senang dan berterima kasih kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan bantuan tersebut.

Baca Juga: KPK Ternyata Leluasa Geledah Kantor Kemensos, Mensos Risma: Tak Ada Intervensi

“Iya senang. Kebayang kondisi emak begini ya pasti senang kita,” kata Hasanah saat di wawancarai Warta Ekonomi, Minggu (28/5/2023),

Hasanah bercerita, Nenek Halimah yang dulunya bekerja menyadap karet sudah tinggal sendiri selama 6 tahun usai suaminya meninggal dunia. Untuk makanan sehari-sehari Nenek Halimah dibantu oleh keponakannya tersebut.

Untuk itu, Kemensos juga akan memberikan bantuan permakanan lansia tunggal untuk Nenek Halimah. Program Permakanan adalah bansos berupa makanan siap saji yang dibagikan kepada penyandang kesejahteraan sosial.

Bila disetarakan dengan uang, makanan siap saji yang diberikan kepada para lansia sebesar Rp21 ribu per hari selama 365 hari. Selain itu, Kemensos juga memberikan perabotan seperti kasur, kursi meja tamu, televisi hingga sembako. 

Baca Juga: Ngotot Jalankan Subsidi Mobil Listrik, Luhut Dihujani Kritik: Jelang Lengsernya Jokowi, Dia Terlihat Makin Serakah!

Sementara itu, penerima manfaat lainnya yakni Mbok Ginem yang merupakan transmigran dari Wonogiri, Jawa Tengah berusia 78 tahun. Mbok Ginem mendapat bantuan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dari Kemensos berupa penguatan modal usaha dan sepeda. 

Selama 21 tahun, ia berjualan makan tradisional bakmi jawa dan bacem tempe tahu berkeliling kampung menggunakan sepeda tuanya.

“Sehari-hari saya mendapat uang Rp300-400 ribu. Tidak menantu. tapi selalu habis,” ucapnya.

Baca Juga: Kode Nyindir Anies, Meriahnya Safari Ganjar Disorot Habis: Semoga Enggak Panas Hingga Buat Pidato Blunder Lagi

Mbok Ginem bercerita, sebelum berjualan dia dan keluarganya saat pertama tiba di Sumatera Barat mengolah lahan. Ginem menyebut dirinya menanam umbi-umbian untuk makanan sehari-hari.

Mbo Ginem lantas berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepadanya. “Saya senang mendapat bantuan ini, terima kasih kepada Ibu Menteri Sosial,” ungkap Mbok Ginem.

Hal senada juga disampaikan Wali Nagari (Kepala Desa) Koto Salak, Afriwandi. “Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mensos yang memberikan bantuan kepada masyarakat kami yang kategori lansia. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, masyarakat kami mendapat bantuan RST,” kata Afriwandi.

Selama ini, kata Afriwandi perawatan untuk para lansia di desanya berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). “BLT dari dana desa per bulanan sebesar Rp300 ribu,” kata Afriwandi.

Baca Juga: Maju Bersama, Mensos Risma Pamerkan Inovasi Perlindungan Masyarakat di Indonesia

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sempat berkunjung ke rumah Nenek Halimah pada Minggu (28/5/2023) sekira pukul 18.00 WIB. Mensos juga menyapa penerima manfaat PENA untuk lansia dan para warga desa Koto Salak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: