Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paus Beluga Mata-Mata Rusia Muncul di Swedia, Kenakan Baju Zirah Berlabel St Petersburg

Paus Beluga Mata-Mata Rusia Muncul di Swedia, Kenakan Baju Zirah Berlabel St Petersburg Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, London -

Seekor paus Beluga yang dicurigai para ahli sebagai mata-mata angkatan laut Rusia telah muncul di lepas pantai Swedia.

Kali ini, Beluga itu memakai baju zirah berlabel 'Peralatan St Petersburg'. Warga Norwegia disarankan untuk menjauh dari makhluk laut, yang kemudian dikenal sebagai paus "mata-mata Rusia" karena penampakannya sebelumnya.

Baca Juga: Diracun Putin? Begini Kondisi Presiden Belarusia yang Kritis di Rumah Sakit Moskow

Sebelumnya pada 2019, seekor paus Beluga, yang diduga adalah hewan yang sama, terekam dalam kamera sekelompok pria di lepas pantai Norwegia yang tengah bermain bola rugby.

Ahli biologi kelautan sebelumnya menyatakan bahwa paus tersebut telah menjalani pelatihan. Ini menekankan bahwa Rusia memiliki sejarah pelatihan Beluga untuk keperluan militer.

Kementerian Pertahanan Moskow sendiri telah mengakui menggunakan paus untuk spionase. Stasiun TV Zvezda Kementerian Pertahanan Rusia menyiarkan sebuah program yang bereksperimen dengan ikan paus dalam upaya untuk membunuh penyusup serta tujuan militer lainnya.

Purnawirawan Rusia kolonel Viktor Baranets menepis kekhawatiran atas beluga yang muncul kembali sebagai "paranoid". Ia bersikeras bahwa mamalia itu berasal dari lembaga penelitian sipil di St Petersburg.

Namun, saksi di Hunnebostrand, Swedia, melaporkan mengamati paus yang menunjukkan gerakan aneh, dengan cepat menjauh dari habitat aslinya.

"Kami tidak yakin mengapa paus tiba-tiba mempercepat pergerakannya, terutama karena ia dengan cepat meninggalkan lingkungan biasanya," kata Sebastian Strand, seorang ahli biologi kelautan yang berafiliasi dengan organisasi OneWhale.

"Bisa jadi karena hormon yang mendorongnya untuk mencari pasangan. Atau bisa juga kesepian karena Beluga adalah spesies yang sangat sosial - bisa jadi dia sedang mencari paus Beluga lainnya," tambah Strand.

Menurut Strand, paus diperkirakan berusia awal remaja, sekitar 13 hingga 14 tahun, yang merupakan periode yang ditandai dengan aktivitas hormonal yang meningkat.

Namun, populasi Beluga terdekat tinggal di kepulauan Svalbard, yang terletak di ujung utara Norwegia.

Sejak kedatangan paus di Norwegia pada April 2019, kecil kemungkinannya ia bertemu dengan Beluga lainnya.

Pakar kelautan dari Norwegia menggambarkan perilaku Beluga sebagai "jinak" selama pengamatan yang dilakukan pada April 2019.

Setibanya pertama kali di wilayah Kutub Utara Norwegia, ahli biologi kelautan milik Direktorat Perikanan Norwegia mengambil inisiatif untuk melepaskan tali kekang buatan manusia yang ditempelkan pada paus Beluga.

Harness menampilkan dudukan yang dirancang khusus untuk kamera aksi, dan jepitan plastik di atasnya bertuliskan 'Peralatan St. Petersburg'.

Paus beluga, yang dapat tumbuh hingga 20 kaki (enam meter) panjangnya dan memiliki umur 40 hingga 60 tahun, biasanya menghuni perairan dingin di sekitar Greenland, Norwegia utara, dan Rusia.

Tidak ada tanggapan resmi yang pernah diberikan oleh Moskow terkait spekulasi Norwegia mengenai potensi keterlibatan paus Beluga sebagai 'mata-mata Rusia'.

Laut Barents memiliki kepentingan geopolitik yang signifikan karena berfungsi sebagai wilayah di mana aktivitas kapal selam Barat dan Rusia diamati dan dipantau secara ketat.

Selain itu, ini berfungsi sebagai titik akses penting ke Rute Utara, yang menawarkan jalur maritim yang lebih pendek yang menghubungkan samudra Atlantik dan Pasifik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: