Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malang, Puluhan Tentara NATO Malah Dibuat Babak Belur Demonstran Serbia

Malang, Puluhan Tentara NATO Malah Dibuat Babak Belur Demonstran Serbia Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Belgrade -

Sedikitnya 25 tentara misi penjaga perdamaian internasional pimpinan NATO di Kosovo (KFOR) terluka pada Senin (29/5/2023) dalam bentrokan dengan demonstran Serbia.

"Saat melawan kerumunan paling aktif, beberapa tentara dari kontingen KFOR Italia dan Hongaria menjadi sasaran serangan tak beralasan dan luka trauma berkelanjutan dengan patah tulang dan luka bakar akibat ledakan alat pembakar," kata sebuah pernyataan dari KFOR, dikutip Anadolu Agency.

Baca Juga: Uni Eropa Tekan Serbia: Pilih Kami atau Rusia, Jangan Sampai Salah

Pasukan NATO menambahkan bahwa personel yang terluka saat ini sedang dalam pengawasan di fasilitas kesehatan.

Ketegangan telah mencengkeram Kosovo dengan pengunjuk rasa dan pasukan keamanan yang bentrok di kota-kota yang didominasi orang Serbia utara di negara itu atas pemilihan walikota etnis Albania.

Di antara tentara yang terluka adalah 11 orang Italia, kantor berita ANSA melaporkan mengutip sumber resmi.

Tiga warga negara Italia dikatakan berada dalam "kondisi serius tetapi tidak mengancam jiwa," kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengutuk serangan terhadap misi NATO, menyebutnya "benar-benar tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab."

"Kami tidak akan mentolerir serangan lebih lanjut terhadap KFOR. Sangat penting untuk menghindari tindakan sepihak lebih lanjut oleh otoritas Kosovar dan bahwa semua pihak yang terlibat segera mengambil langkah mundur, berkontribusi untuk meredakan ketegangan. Komitmen Pemerintah Italia terhadap perdamaian dan stabilitas di Balkan Barat maksimal dan kami akan terus bekerja dengan sekutu kami," katanya dalam tweet.

Sementara itu, lebih dari 53 warga sipil menderita luka akibat bom kejut dan gas air mata, kata sumber rumah sakit.

Satu orang menjalani operasi dan dalam perawatan intensif, kata Zlatan Elek, direktur Pusat Rumah Sakit Klinik di Mitrovica, sebuah kota yang didominasi Serbia yang menjadi tempat bentrokan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: