Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Mau Main Kasar Setelah Nyatakan Tidak akan Netral di Pilpres 2024

Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Mau Main Kasar Setelah Nyatakan Tidak akan Netral di Pilpres 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung menyatakan Presiden Jokowi tak akan lagi main-main dan mencoba untuk bermain kasar di Pilpres 2024.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku dirinya tak akan netral menyambut Pilpres 2024 mendatang dan akan ikut cawe-cawe alias terlibat dalam ajang pencarian calon presiden terbaik.

Orang nomor satu di Indonesia itu menilai bahwa Pilpres 2024 merupakan kepentingan nasional yang krusial dan untuk itu ia harus ikut cawe-cawe demi bangsa dan negara.

"Ini demi kepentingan nasional, memilih pemimpin pada 2024 sangat krusial penting sekali. Saya tidak akan netral karena ini kepentingan nasional," kata sang Presiden di Istana, Jakarta, Senin (29/5/2023) sore.

Baca Juga: SBY Langsung Tegas Soal Kemungkinan Pemilu Proporsional Tertutup, Rocky Gerung: Mantan-mantan Presiden Ini Pasti Punya ‘Kuping’ di Istana!

"Untuk itu maka saya akan cawe-cawe," timpal Jokowi.

Menurut Rocky, tidak mungkin seseorang yang punya etika politik itu ikut campur dalam hal yang bukan ranahnya, apalagi Jokowi sebentar lagi lengser. 

“Ya kalau presiden akhirnya bilang dia mau cawe-cawe dan tidak netral artinya dia mau main kasar, kelihatannya begitu tuh,” kata Rocky Gerung mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (31/5/2023).

Dia menambahkan, mengenai niat Jokowi sebenarnya tidak perlu ditanya, maksudnya jelas bahwa Jokowi ingin mempertahankan dinastinya.

Baca Juga: Wibawa Redup Jelang Pesta Demokrasi, Megawati Dimakan Manuver Jokowi: Dia Terjebak Politik Cawe-cawe

“Jelas Jokowi ingin mempertahankan oligarkinya Dia udah selesai politik, malah mau main jadi pemain gadungan. Ini adalah  satu peristiwa yang akan orang ingat,” jelasnya.

Rocky juga menyebut, Jokowi adalah presiden yang tidak puas selama 7 tahun lalu berupaya untuk cawe-cawe. 

“Supaya sangat mungkin dia diperpanjang lagi 3 tahun atau 5 tahun. Jadi, kecurigaan publik akhirnya lengkaplah sudah,” tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: