Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berpesan agar anak muda tidak takut menjadi pemimpin. "Jadilah leader, jangan jadi follower," serunya di hadapan ribuan mahasiswa.
Hal ini dikatakan saat memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, di Sulawesi Selatan, kemarin. Moeldoko mengatakan, untuk menjadi pemimpin dibutuhkan keberanian; berani mengambil risiko, menghadapi perubahan dan tantangan, hingga berani mengabaikan celaan orang.
Baca Juga: Moeldoko Apresiasi Pengelolaan Pertambangan PT Vale
Menurutnya, keberanian anak muda untuk menjadi pemimpin sangat dibutuhkan. Sebab, tapuk kepemimpinan Indonesia pada 2045 ada di tangan mereka. Hal ini yang juga menjadi landasan kuat pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadikan pembangunan sumber daya manusia sebagai satu dari lima agenda prioritas menuju Indonesia maju. Terlebih, Indonesia akan menghadapi bonus demografi.
Moeldoko menegaskan, pembangunan sumber daya manusia bukan hanya soal pendidikan. Namun, juga terkait dengan kesejahteraan masyarakat dan kesehatan. Untuk itu, saat ini pemerintah terus bekerja keras menekan angka penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting.
"Terkait pendidikan, pemerintah telah menyiapkan PIP untuk jenjang SD hingga SMA, dan KIP untuk mahasiswa. Manfaatkan fasilitas pemerintah itu dengan benar, jangan sampai disalahgunakan," pesannya, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Panglima TNI 2013-2015 ini juga menekankan pentingnya anak muda mengetahui dan memahami berbagai persoalan negara. Terutama, saat Indonesia tengah menghadapi tantangan global, seperti ancaman krisis energi, pangan, dan keuangan.
"Dengan memahami kompleksnya persoalan negara, saya yakin anak-anak muda Indonesia bisa memberikan solusi dan inovasi. Untuk itu, tahun ini saya kembali membuka Sekolah Staf Presiden sebagai ruang bagi anak muda untuk memahami apa saja yang dihadapi negara," pungkasnya.
Selain memberikan kuliah umum, Moeldoko bersama Rektor UKI Toraja Dr. Oktavianus Pasoloran meluncurkan program studi pariwisata dan vokasi kopi. Peluncuran ditandai dengan penandatanganan prasasti dan tabuh gendang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement