Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Unggul Perang? Putin Konfirmasi Serangan Drone ke Markas Intelijen Militer Ukraina

Unggul Perang? Putin Konfirmasi Serangan Drone ke Markas Intelijen Militer Ukraina Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Mikhail Klimentyev
Warta Ekonomi, Moskow -

Presiden Vladimir Putin pada Selasa (30/5/2023) mengonfirmasi bahwa Rusia telah menargetkan markas besar Direktorat Intelijen Utama (GUR) militer Ukraina di Kiev.

"Kami telah berbicara tentang kemungkinan menyerang 'pusat-pusat pengambilan keputusan'. Tentu saja, markas besar intelijen militer Ukraina termasuk dalam kategori tersebut, dan markas besar tersebut telah diserang dua atau tiga hari yang lalu," kata Putin, dikutip RT.

Baca Juga: Putin Bukan Kecolongan, Serangan Drone Ukraina di Moskow Rupanya Diotaki Amerika

Presiden Rusia juga mengakui adanya serangan pesawat nirawak (drone) Ukraina terhadap Moskow, yang terjadi pada hari sebelumnya.

"Tujuan utama dari serangan tersebut adalah untuk 'mengintimidasi' warga Rusia, yang merupakan tanda yang jelas dari aktivitas teroris di pihak Kiev," katanya.

Tidak seperti Ukraina, tambahnya, yang telah menargetkan "bangunan tempat tinggal" di Rusia, Moskow hanya menyerang target militer, seperti tempat penyimpanan amunisi atau depot bahan bakar, dengan persenjataan "presisi tinggi".

Pertahanan anti-pesawat Moskow baik-baik saja dalam menangkis serangan terbaru, kata Putin, dan mengakui bahwa masih ada ruang untuk perbaikan.

Tujuan utama Kiev untuk menyerang Moskow dan kota-kota Rusia lainnya tanpa pandang bulu adalah untuk memprovokasi "respons balasan" dari Rusia, kata sang presiden. 

"Mereka memprovokasi kami untuk mengambil tindakan balasan. Kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan. Namun, warga Ukraina, yang tentu saja tidak bisa berbuat apa-apa saat ini, karena Ukraina telah melancarkan teror total terhadap penduduk sipilnya, harus menyadari apa yang sedang dilakukan oleh pihak berwenang yang berkuasa," kata Putin.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ancaman yang paling serius termasuk upaya terus menerus oleh Kiev untuk "mengganggu" pekerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye, serta potensi upaya untuk menggunakan perangkat nuklir "kotor".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: