Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Kreatif Tanpa Plagiarisme di Dunia Digital

Cara Kreatif Tanpa Plagiarisme di Dunia Digital Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Sulawesi Tengah -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dengan tema "Jangan Asal Comot, Kenali Plagiarisme Digital" pada Selasa (30/5/2023). 

Keberadaan internet memberi kemudahan bagi setiap orang, namun ada potensi buruk seperti pelanggaran hak cipta dan plagiarisme. Terlebih dengan survei We Are Social dan HootSuit mengungkapkan awal tahun 2023 pengguna internet di Indonesia mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total populasi. 

Baca Juga: Kenali Jenis-jenis Plagiarisme yang Melanggar Etika Digital

Sayangnya, bertambahnya pengguna internet belum diimbangi kemampuan literasi digital yang mumpuni. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 pun menyebutkan, dari tiga subindeks dalam Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah dari data yang dirilis 2019. 

Salah satu topik yang dibahas dalam literasi digital kali ini adalah mengenai plagiarisme. Plagiarisme sendiri merupakan menjiplak atau mengambil karya orang lain tanpa memberikan kredit yang pantas.

"Plagiarisme berbahaya di ruang digital karena melanggar etika dan integritas akademik. Selain itu merugikan orang lain yang telah menghasilkan karya asli dan dapat merusak reputasi serta karier seseorang," ungkap CEO Sertifikasi Trainer.id, Abdul Hamid Hasan, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (30/5/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan, ada cara cerdas agar tidak melakukan plagiarisme, yaitu dengan menggunakan sumber yang terpercaya seperti buku, jurnal ilmiah, atau situs web resmi. Jangan lupa mengutip dan memberikan referensi yang tepat untuk setiap informasi. 

Agar tidak melakukan plagiarisme, belajar juga cara menyusun kutipan yang benar, ketahui aturan kutipan yang berlaku. Di samping itu, ada olah informasi yang bisa dilakukan secara kreatif dengan tidak menyalin langsung, tapi mengubah dengan gaya penulisan sendiri. Kemudian gunakan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki untuk menyajikan informasi dengan cara unik dan orisinil. 

Ia menambahkan, dengan memahami bahaya plagiarisme dan mengadopsi tips untuk memanfaatkan teknologi secara etis, seseorang dapat menghargai karya orang lain dan mengembangkan kreativitas kita sendiri.

"Dengan cara ini kita dapat menciptakan karya yang orisinil berharga, dan memberikan dampak positif dalam ruang digital," tutupnya. 

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Baca Juga: Kedengaran Sepele Namun Fatal, Mulailah Kenali Plagiarisme di Ruang Digital

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi antara lain Content Creator, Azaria Desfiani, CEO Sertifikasi Trainer.id, Abdul Hamid Hasan, serta Lawyer dan Pegiat Seni Budaya, Takbir Larekeng.

Adapun, informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: