Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Gejolak Harga, Percepatan Impor Bawang Putih Mendesak

Tekan Gejolak Harga, Percepatan Impor Bawang Putih Mendesak Kredit Foto: Antara/Budi Prasetiyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gejolak harga bawang putih tak kunjung berakhir. Mei ini, harga bawang putih mencapai rekor tertinggi, melampaui harga rata-rata eceran nasional tertinggi tahun lalu yang tercatat Rp 30.670 per kilogram (kg) pada April 2022.

Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 29 Mei 2023, harga rata-rata nasional bawang putih berada di Rp36.875 per kg, atau sedikit meningkat dibanding pekan lalu yang berada di posisi Rp36.340 per kg.

Menyikapi dinamika stok dan harga bawang putih terkini, Bapanas memastikan terus perkuat kerja sama dan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) guna percepatan proses dan realisasi pengadaan luar negeri salah satu komoditas pangan strategis tersebut.

Baca Juga: Harga Jagung, Garam, Telur Hingga Beras Sudah Lampaui Patokan

Pengadaan tersebut diperlukan untuk mendorong penambahan pasokan sehingga dapat menjaga stabilitas harga bawang putih di tingkat konsumen. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengakui pihaknya secara intensif terus melakukan komunikasi bersama Kemendag guna membahas progres penerbitan Surat Perizinan Impor (SPI) bawang putih.

“Kita terus bersamasama Kemendag melakukan koordinasi untuk percepatan pengadaan, seluruh dokumen telah disiapkan dan prosesnya tengah berjalan,” terangnya di Jakarta, kemarin.

Adapun regulasi terkait pengadaan dari luar (impor) berkaitan dengan beberapa kementerian/ lembaga. Penerbitan kuota Rencana Impor Produk Hortikultura (RIPH) merupakan kewenangan Kementerian Pertanian. Sementara Surat Perizinan Impor (SPI) merupakan ranah Kementerian Perdagangan.

Sedangkan Bapanas melakukan perhitungan ketersediaan dan kebutuhan pangan sebagai dasar perumusan kebijakan dan penetapan kebutuhan impor. Seperti diketahui, bawang putih merupakan salah satu komoditas pangan yang masih memerlukan tambahan pasokan dari luar negeri untuk memenuhi konsumsi domestik.

Untuk itu, kondisi harga komoditas tersebut di dalam negeri tidak terlepas dari pengaruh harga internasional atau di negara asal. Seperti diketahui sebelumnya, harga bawang putih di Tiongkok berada di atas US$1.300 per ton, hal tersebut yang turut menyebabkan harga di dalam negeri terkerek naik.

Mengenai ketersediaan bawang putih, Arief meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, dengan perencanaan yang telah dilakukan, pemerintah melalui Bapanas dan Kementerian/ Lembaga terkait memastikan ketersediaan bawang putih terjaga sepanjang tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: