- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Startup Agroteknologi Semaai Raih Pendanaan untuk Luncurkan Produk Finansialnya
Perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia, Semaai, hampir mengumpulkan putaran pendanaan dana baru di sekitaran nilai US$3-5 juta (Rp44 miliar - Rp74 miliar) karena bersiap untuk meluncurkan produk pembiayaan rantai pasokan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Dilansir laman DealStreetAsia pada Kamis (1/5/2023), investor teknologi tahap awal yang berkantor pusat di Jepang, CyberAgent Capital mungkin akan bergabung sebagai investor utama dalam putaran tersebut. Investor pendukung yang ada juga dapat berinvestasi dalam putaran tersebut, kata sumber yang disebutkan di atas.
Baca Juga: Gelar Indonesia Maju Expo dan Forum 2023, Kemendagri: Promosikan UMKM Se Indonesia
CyberAgent telah mendukung beberapa startup Indonesia, termasuk Moladin, Seekmi, Dagangan, dan JAGO Coffee. Selain itu, perusahaan investor ini juga exited atau berinvestasi di Tokopedia, Ralali, dan HarukaEdu (yang di-rebranding ulang menjadi Pintar), dan lain-lain.
Semaai yang menyediakan solusi teknologi bagi petani kecil dan retailer pertanian atau toko tani di sektor agraria yang terfragmentasi di Indonesia, akan menggunakan hasil dari pendanaan untuk memperluas jejak geografisnya.
Startup tersebut akan mengembangkan akses untuk membiayai dan menghubungkan pasar kepada komunitas petani dan retailer pertanian, menurut sumber tambahan.
Pendanaan terakhir baru saja datang tiga bulan setelah perusahaan tersebut meraih dana sebesar US$2,9 juta atau Rp43 miliar dalam putaran penghubung yang dipimpin oleh Accion Venture Lab dan XA Network. Pendanaan penghubung ini juga dipimpin oleh investor yang sudah ada, yakni Surge dan Beenext.
Pada Februari 2022, Semaai meraih pendanaan putaran awal sebesar US$1,25 juta atau Rp18 miliar yang dipimpin oleh Surge sebagai naungan dari Sequoia Capital India. Dalam putaran tersebut, Beenext dan angel investor lainnya termasuk Harshet Lunani (pendiri Qoala), Nipun Mehra (pendiri Ula), dan Prashant Pawar (Houlihan Lokey).
Kedua pihak baik dari CyberAgent dan Semaai menolak berkomentar atas pertanyaan DealStreetAsia untuk mengonfirmasi putaran pendanaan terakhir tersebut.
Baca Juga: Dani Ramdan Ngaku Dapat SK Kemendagri soal Perpanjangan Jabatan PJ Bupati Bekasi
Didirikan tahun 2021 oleh Abhishek Gupta, Gaurav Batra, dan Muhammad Yoga Anindito, Semaai beroperasi di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Pada saat pendanaan tahap awalnya, startup ini mengatakan bahwa akan menggunakan dana tersebut untuk memperluas tim engineering dan produk di India.
Semaai yang beroperasi di ruang yang sama seperti AgriAku dan Gokomodo, bertujuan untuk mengatasi masalah sistemik di sektor budidaya pertanian senilai US$100 miliar yang terganggu oleh disrupsi rantai pasok, kesenjangan pengetahuan, kurangnya keterhubungan dengan pasar, kurangnya transparansi dalam penetapan harga, ketersediaan input pertanian, dan sebagainya.
Semaai menargetkan 40 juta komunitas pekerja pertanian yang kuat di Indonesia melalui platform-nya yang menyediakan input pertanian seperti biji, pupuk, dan alat-alat pertanian. Semaai juga membangun jaringan kuat dengan toko-toko tani atau retailer pertanian, yang bertindak sebagai sentral pengumpulan dan hub perdagangan untuk produksi tani.
Di samping itu, Semaai juga menyediakan layanan konsultasi serta akses terhadap alat-alat produktif seperti soil testing technology atau teknologi uji kesuburan tanah.
Sejak diluncurkan pada April 2021, Semaai telah membangun jaringan di semua toko tani dan petani kecil lebih dari 3.300 desa di Provinsi Jawa Tengah. Angka retailer pertanian yang aktif dan pebisnis UMKM dalam marketplace digitalnya melayani lebih dari 3 juta petani di wilayah tersebut, menurut sumber dari siaran pers pada Februari 2022 lalu.
Pada tahun 2022, transaksi pada marketplace Semaai tumbuh 37 kali dan penghasilannya meningkat 20 kali, menurut sumber tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement