Dani Ramdan Ngaku Dapat SK Kemendagri soal Perpanjangan Jabatan PJ Bupati Bekasi
Dani Ramdan mengklaim mendapatkan SK perpanjangan masa jabatan Pj Bupati Bekasi hingga Mei 2024 mendatang.
"SK perpanjangannya (dari Kemendagri) sudah ada per tanggal 18 Mei ini, jadi saat ini saya sudah masuk masa jabatan perpanjangan," kata Dani Ramdan di acara Halal Bihalal yang digelar DPD PKS Kabupaten Bekasi yang digelar di Hotel Sunera Antero Jababeka, Minggu (21/05)..
Sementara itu, Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Ani Rukmini dari Fraksi PKS menyampaikan jika kinerja Pj Bupati Bekasi dapat menjadi perekat, baik antar golongan, stakeholder serta masyarakat.
Apalagi, saat ini sudah masuk tahun politik, bahwa proses pemilihan calon anggota legislatif sudah digelar. Bahkan akan masuk proses pemilihan kepala daerah dan presiden.
“Nah dengan situasi dinamikan pemilu, Pj Bupati terus menjalankan program-program pembangunan Kabupaten Bekasi," katanya.
Meski begitu, sambung Ani, keterlibatan masyarakat menjadi bagian sangat penting bagi pembangunan di Kabupaten Bekasi. Politsi PKS itu mengakui SK perpanjangan Pj Bupati Bekasi merupakan hak prerogatif Kemendagri.
DPRD telah menyampaikan rekomendasi perpanjangan masa jabatan tersebut ke Provinsi dan Kemendagri.
“Ya SK itu hak personal Pj Bupati Bekasi dan itu sudah dikatakan SK-nya sudah ada," ucapnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Fraksi PDI Perjuangan, Soleman menambahkan, sangat mempersilahkan jika PKS mendukung keras Dani Ramdan, untuk menjabat kembali menjadi Pj Bupati Bekasi lagi. Apalagi, telah mengklaim SK dari Kemendagri sudah turun.
“Buat PDI Perjuangan tidak pernah berpengaruh, tetap saja PDI Perjuangan menolak Dani Ramdan. Artinya ketika SK Perpanjangan kembali ke Dani Ramdan, PDI Perjuangan biasa saja siapapun Pj Bupatinya,” ujar Soleman.
Pria berkacamata tersebut, DPRD Fraksi PDI Perjuangan akan terus turun dan membantu rakyat. Meskipun, selama kepemimpinan Dani Ramdan menjadi Pj Bupati Bekasi, masih banyak jalan rusak, orang miskin bertambah, pengangguran bertambah dan penyerapan anggaran juga kurang baik.
“Siapapun Pj Bupatinya, atas perintah Ibu Mega kita sebagai Kader PDI Perjuangan tetap turun ke bawa dan bantu rakyat, ajak rakyat bicara. Menangis dan tertawa bersama rakyat. Meskipun Dani Ramdan kerjanya hanya selfi-selfi dan framing kalau kerja dia bagus. Padahal ga bisa kerja,” tegasnya.
“Biar tahu. PDI Perjuangan itu beda ideologi dengan PKS. Kita bersama wong cilik. Tidak pragmatis seperti dengan PKS, framing orang yang tidak bisa bekerja, bikin rakyat susah terus,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement