Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Akhirnya, NasDem Kibarkan Bendera Putih dan Lepas Anies Baswedan'

'Akhirnya, NasDem Kibarkan Bendera Putih dan Lepas Anies Baswedan' Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pilpres 2024 diprediksi hanya diikuti oleh dua pasangan calon (paslon). Menurut analisis pegiat media sosial Denny Siregar, kedua orang yang akan maju tahun depan adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Pendapat itu disampaikan Denny lewat YouTube COKRO TV. Dia melihat bahwa Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan tak akan maju jadi capres 2024.

Baca Juga: Anies Nonton Formula E Pake Duit Sendiri, Warganet: Yang Malu Itu Pak Heru...

"Perkiraan saya, Pilpres 2024 hanya akan ada dua pasangan calon saja: Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto," jelasnya, dikutip Minggu (4/6/2023).

Dia lantas menjabarkan skenario yang membuat Anies tak bisa maju di Pilpres. Menurutnya, hal itu terjadi jika ada perpecahan di antara partai pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, yakni Demokrat, PKS, dan NasDem.

Seandainya ada tawaran dari PDI Perjuangan (PDIP) atau Gerindra supaya Demokrat bisa masuk ke koalisi mereka dengan syarat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) cuma jadi menteri, Demokrat dinilai Denny bisa jadi keluar dari Koalisi Perubahan.

"Mending jadi menteri daripada jadi cawapres pun nggak," tegas Denny.

Kalau Demokrat lompat, hancur sudah Koalisi Perubahan. "PKS sesuai sifat aslinya akan cari aman, bisa jadi merapat ke Prabowo," tegasnya.

Dengan keluarnya Demokrat dan PKS, NasDem sudah pasti tidak mungkin mengusung Anies sendirian. "Akhirnya, NasDem kibarkan bendera putih dan melepas Anies Baswedan," ramalnya.

Baca Juga: Tak Diundang ke Formula E, Anies Dituding Playing Victim, Rudi: Bukti Transfer Commitment Fee Lagi Diminta KPK

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: