Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Daging Ayam Naik, Mendag Zulhas: Saya Normalkan Bulan Depan, Biar Peternak Untung Dulu

Harga Daging Ayam Naik, Mendag Zulhas: Saya Normalkan Bulan Depan, Biar Peternak Untung Dulu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) melihat ukuran cabai saat melakukan sidak di Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/5/2023). Sidak pasar tersebut untuk memantau perkembangan harga sembako setelah Lebaran. | Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan harga sejumlah komoditas bahan kebutuhan pokok (bapok) di pasar saat ini terpantau stabil bahkan turun dan stok tersedia, meski ada kenaikan harga daging ayam ras.

"Harga bapok di Pasar Besar terpantau stabil dan stok tersedia. Walaupun ada kenaikan harga daging ayam ras, sejumlah komoditas bapok lainnya terpantau turun," ujar Zulhas, dikutip Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Selain Dimanfaatkan Dagingnya, Limbah Sawit Ternyata Bisa Jadi Pengganti Bahan Bakar

Hal itu dia sampaikan berdasarkan hasil pantauan langsungnya terhadap harga bapok secara umum di Pasar Besar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menjelang Iduladha, pada Sabtu (3/6/2023).

Dalam kesempatan itu, Zulhas menyampaikan daging ayam ras menjadi komoditas bapok yang harganya mengalami sedikit kenaikan dibandingkan minggu lalu, yakni tembus Rp49.000/kg.

Menyikapi kenaikan harga daging ayam ras, Zulhas menyatakan akan melihat kembali dalam waktu 2 hingga 4 minggu ke depan. 

Menurutnya, sudah hampir tiga bulan harga daging ayam ras dijual Rp32.000/kg atau di bawah harga acuan di tingkat eceran yang ditetapkan sebesar Rp36.750/kg dan peternak ayam berbulan-bulan rugi. 

"Sekarang memang agak mahal. Pelan-pelan saya akan urus agar harganya normal kembali dalam setengah bulan hingga satu bulan ke depan dan memberi kesempatan kepada peternak ayam," jelas Zulhas.

Zulhas menegaskan harga bapok yang ideal adalah yang harganya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu murah. 

"Harga jangan ditekan terus. Kalau ditekan terus, nanti orang-orang tidak akan kerja, yang sedang saja. Jadi, pemerintah mengatur agar harga tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah," pungkasnya.

Lebih lanjut, berdasarkan pantauan Zulhas, diketahui bahwa harga rata-rata eceran bapok yang tercatat stabil dibandingkan minggu lalu yaitu beras medium Bulog Rp9.500/kg, gula pasir Rp15.000/kg, minyak goreng curah RP14.000/liter, Minyakita Rp15.000/liter, minyak kemasan premium Rp22.500/liter, daging sapi Rp145.000/kg, kedelai Rp17.000/kg, dan cabai rawit merah Rp40.000/kg. 

Baca Juga: Mendag Zulhas Apresiasi Implementasi IC–CEPA Hingga Tambang Mineral Kritis saat Bertemu Wamendag Chile

Sedangkan, komoditas bapok yang harganya terpantau turun dibandingkan minggu lalu, yaitu telur ayam ras Rp32.000/kg, bawang merah Rp38.000/kg, tepung terigu Rp13.000/kg, cabai merah keriting Rp50.000/kg, cabai merah besar Rp40.000/kg, dan bawang putih kating Rp36.000/kg. 

Sebagai informasi, turut hadir dalam kunjungan pasar yaitu Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin. Lalu, turut mendampingi Zulhas, yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: