Pada Mei 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara (Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli) sebesar 3,66 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,18.
Kepala Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera Utara, Nurul Hasanudin, mengatakan, dari lima kota IHK di Sumatera Utara, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 4,39 persen dengan IHK sebesar 116,88 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 3,54 persen dengan IHK sebesar 114,55.
Baca Juga: Bawang Merah Hingga Telur Ayam jadi Penyumbang Inflasi Mei
"Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,67 persen," katanya, Senin (5/6/2023).
Kemudian, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,67 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,38; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,68 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,95 persen; kelompok transportasi sebesar 14,48 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,30 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,55 persen.
"Juga kelompok pendidikan sebesar 0,56 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,19 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,24 persen," ujarnya.
Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Mei 2023, antara lain, bensin, beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, ikan dencis, sewa rumah, dan rokok kretek.
"Tingkat inflasi month to month (mtm) Mei 2023 sebesar 0,27 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Mei 2023 sebesar 0,37 persen," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement