Yang Bahagia Lihat Internal Koalisi Perubahan Mulai Goyang, Ancam Cabut Dukungan ke Anies
Isu penjegalan Anies Baswedan sebagai capres dihembuskan dari pihak Partai Demokrat, utamanya berkaitan dengan pencapresan dari Koalisi Perubahan.
Belum lagi, beberapa hari lalu, eks Wamenkumham di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Denny Indrayana menghembuskan isu bahwa Mahkamah Konstitusi akan mengembalikan sistem proposional tertutup di Pemilu 2024.
Dan begini reaksi para pegiat media sosial yang selama ini dikenal sebagai pendukung pemerintah dan Anti Anies.
"Tuduhannya “penjegalan”, padahal internal koalisinya saling ancam, saling sikut gegara penentuan Cawapres….mblegedezzzz," tulis Komisari Pelindo Dede Budhyarto di akun Twitter-nya.
Sementara itu, konten kreator dari Cokro TV, Denny Siregar juga menyindir hal yang sama:
"Ketika kroco2 kader ngamuk2 ke gua, elitnya Demokrat berubah posisi sesuai prediksi," tulisnya.
Sebelumnya, Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyatakan bahwa partainya mempertimbangkan untuk mengevaluasi dukungan terhadap Anies di Pilpres 2024.
Alasannya, itu didasarkan pada hasil survei teraktual terkait elektabilitas Anies yang menunjukkan penurunan dan tertinggal dari dua capres pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Kata Andi, hal itu disebabkan karena Anies tak kunjung mengumumkan cawapres yang berpotensi mendongkrak elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Juni belum deklarasi pasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi (dukungan ke Anies)," kata Andi Arief.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement