Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenko Perekonomian Kenalkan Hasil G20 Pandemic Fund ke Pelajar dan Akademisi

Kemenko Perekonomian Kenalkan Hasil G20 Pandemic Fund ke Pelajar dan Akademisi Kredit Foto: Unsplash/Viascheslav Bublyk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian membagikan capaian diplomasi ekonomi yang dilakukan Pemerintah dalam forum multilateral G20, yakni Pandemic Fund, dalam agenda kuliah tamu di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.

Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kemenko Perekonomian, yang juga Co-Sous Sherpa G20 Indonesia, Ferry Ardiyanto, menyampaikan, kegiatan ini digelar guna mendorong diseminasi informasi dari hasil pertemuan G20 kepada publik.

Baca Juga: Dalam Joint Mission Indonesia - Malaysia ke Eropa, Menko Airlangga Temui Pejabat Kunci Uni Eropa

"Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana interaksi antara Pemerintah dan dunia akademik, baik sebagai media bagi Pemerintah untuk membagikan capaian diplomasi ekonomi yang dilakukan Pemerintah dalam forum multilateral G20," ungkap Ferry, Senin (5/6/2023).

Tak hanya itu, kata Ferry, kuliah umum itu juga menjadi sarana bagi dunia akademik untuk menyampaikan masukan-masukan yang dapat memperkuat efektivitas implementasi isu-isu yang dapat diperjuangkan Pemerintah di forum G20.

Ferry lalu menyampaikan, adapun salah satu concrete deliverables isu kesehatan global ialah disepakatinya skema pendanaan bernama Financial Intermediary Fund (FIF) for Pandemic Prevention, Preparedness, and Response yang kemudian bertransformasi menjadi Pandemic Fund. 

"Skema tersebut merupakan aksi kolaboratif antara negara donor, mitra, resipien, dan filantropis, dengan pengelolaan dana oleh Bank Dunia dan tenaga ahli dari WHO untuk meningkatkan aksi pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap pandemi di masa mendatang, terutama pada negara-negara yang rentan," jelasnya.

Hingga saat ini, kata Ferry, Pandemic Fund tersebut telah terkumpul sebesar US$1,57 miliar yang berasal dari 25 kontributor dari 22 negara dan 3 lembaga filantropis.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: