Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pencarian Google untuk 'Kripto' Turun ke Level 2020 Akibat Sentimen Netral BTC

Pencarian Google untuk 'Kripto' Turun ke Level 2020 Akibat Sentimen Netral BTC Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jeda selama dua bulan terhadap optimisme mata uang kripto telah membuat minat pencarian online untuk “kripto” atau “crypto” dan istilah mata uang kripto umum lainnya turun ke level akhir 2020.

Dilansir dari laman Cointelegraph pada Selasa (6/6/2023), menurut data dari Google Trends, istilah “kripto” saat ini memiliki skor 17, jauh dari titik referensi 100 pada Mei 2021. Bitcoin dan Ethereum telah mengikuti lintasan ke bawah yang serupa.

Namun, minat penelusuran untuk istilah ini mengalami penurunan yang relatif konsisten sejak Mei 2022, sekitar sebulan setelah sebagian besar ekosistem Terra Luna runtuh. Adanya lonjakan kecil minat terjadi pada awal November ketika pertukaran kripto FTX runtuh.

Baca Juga: Studi: Keuntungan Kripto terkait AI Naik 41% setelah ChatGPT Diluncurkan

Penurunan minat terjadi karena Bitcoin telah bertahan stabil di sekitar US$28.000 atau Rp415 juta selama 10 minggu sekarang. Hal itu adalah aksi harga yang baru-baru ini digambarkan oleh CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz sebagai "kelesuan" dan disebabkan oleh kurangnya "kegembiraan institusional saat ini".

Guy Turner, umumnya dikenal sebagai "Coin Bureau Guy," menyarankan dalam posting Twitter 4 Juni bahwa penurunan bunga juga bertepatan dengan rendahnya volume perdagangan di bursa, yang dia klaim telah mencapai level terendah 32 bulan bulan lalu.

Indeks Alternative Crypto Fear & Greed juga menceritakan kisah serupa, dengan sentimen pasar yang melayang di sekitar skor saat ini 53 yang berada di zona "Netral" selama hampir sebulan sekarang.

Minat belum turun di setiap domain kripto. Dan juga, volume pencarian untuk "keuangan terdesentralisasi (decentralized finance)" dan "defi" berhasil meningkat pada tahun 2023, sementara pencarian untuk "memecoin" mencapai puncaknya pada awal Mei.

Nigeria saat ini memegang skor tertinggi untuk pencarian terkait kripto paling sering, ketika banyak skor terendah berasal dari negara-negara Amerika Selatan.

Di sisi lain, minat penelusuran untuk kecerdasan buatan (artificial intelligence) terus meroket, yang diyakini banyak orang sebagai "mode teknologi" terbaru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: