Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurangi Impor, Pupuk Kaltim Siap Bangun Pabrik Soda Ash

Kurangi Impor, Pupuk Kaltim Siap Bangun Pabrik Soda Ash Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Kaltim (PKT) siap untuk melakukan pengembangan produk bernilai tambah ramah lingkungan dengan membangun pabrik soda ash pertama di Indonesia. 

Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengatakan, soda ash menjadi salah satu komponen bahan baku yang diperlukan di kehidupan masyarakat sehari-hari. 

Namun, hingga kini untuk memenuhi kebutuhan soda ash, Indonesia masih harus mengandalkan impor. Setiap tahunnya, Indonesia mengimpor sebanyak hampir 1 juta ton soda ash yang dipakai sebagai bahan baku utama pembuatan kaca, keramik, tekstil, kertas, dan aki.

Baca Juga: Berbagi Kasih Ramadan, PKT Proaktif Salurkan Bantuan Rp3,2 Miliar di Kota Bontang 

Bahkan di tahun 2022, data mencatatkan bahwa impor soda ash untuk kebutuhan domestik mencapai 916.828 metrik ton per tahun dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 1,2 juta metrik ton per tahun di 2030.

"PKT melihat peluang positif ini sebagai bagian dari upaya diversifikasi usaha yang sejalan dengan tujuan pemerintah untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri energi dan industrinya," ujar Hanggara dalam paparannya, Selasa (6/6/2023). 

Hanggara mengatakan, PKT mengambil peran melalui diversifikasi usaha yang dilakukan untuk meningkatkan peluang usaha dalam negeri.

"Pembangunan soda ash ini menjadi salah satu program hilirisasi yang dilakukan oleh PKT," ujarnya. 

Menurutnya, hal tersebut juga dilakukan untuk dapat meningkatkan nilai jual komoditas dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan ke depannya.

"Kami ingin menjadi salah satu pelopor untuk mengurangi impor dengan menyiapkan soda ash produksi dalam negeri,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: