Permintaan Masih Lesu, Pertumbuhan Kredit Perbankan Bakal Tumbuh Dobel Digit

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis kredit perbankan tahun ini bisa tumbuh 10%. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengungkapkan optimisme ini didorong kondisi ekonomi domestik yang realtif sudah pulih dan adanya persiapan Pemilu 2024 yang umumnya dapat mendorong konsumsi.

Dian mengungkapkan beberapa bank memang sudah ada yang melaporkan revisi target kredit dalam rencana bisnis bank (RBB) mereka tahun ini. Namun perbankan secara agregat masih optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan kredit 10%.

“Meskipun terdapat penyesuaian, perbankan tetap optimis bahwa kreit secara agregat tetap tumbuh ada kisaran 10% pada 2023,” tegas Dian di Jakarta, kemarin. Per April 2023, kredit perbankan hanya tumbuh 8,08% atau menurun dari 9,93% di Maret 2023.

“Pelandaian kredit di April ini lebih ke siklus. Pertumbuhan kredit di awal tahun selalu cenderung menurun,”tegasnya. Selain faktor siklus, OJK mencatat landainya pertumbuhan kredit dipengaruhi permintaan kredit yang masih tumbuh terbatas.

“Selain itu pencabutan stimulus Covid-19 secara tidak langsung juga berdampak karena masih adanya ketidakpastian terkait risiko kredit,”jelasnya. Perbankan lanjut Dian masih memiliki ruang untuk melakukan revisi RBB sampai akhir Juni 2023.Namun demikian target penyaluran kredit masih sesuai dengan proyeksi OJK.

“Untuk mendorong ekspansi kredit perbankan, OJK bekerja sama dengan lembaga lainnya melalui tim percepatan akses keuangan daerah. Selain it uterus berusaha meningkatkan akses perluasan keuangan masyarakat,”pungkasnya.