Kuartal I-2023, Pengguna Aplikasi Aset Digital Nanovest Tumbuh 20%
Platform marketplace aset digital, Nanovest mencatat adanya kenaikan transaksi dan pengguna aplikasi yang meningkat sebesar 20% di tahun 2023 dibandingkan kuartal keempat di tahun 2022.
Dalam keterangan resminya pada Rabu (7/6/2023), Nanovest melihat adanya perkembangan pasar aset digital saham Amerika Serikat dan aset kripto di kuartal pertama tahun 2023. Hasilnya, aplikasi tersebut mengalami kenaikan transaksi dan pengguna.
Keadaan pasar kripto yang mengalami rebound terjadi akibat sentimen perbankan di wilayah Amerika Serikat. Hal ini berpengaruh bagi para pengguna aplikasi Nanovest untuk tetap bertransaksi jual beli aset digital.
Baca Juga: Hati-hati! Kaspersky Temukan Ekstensi Browser Berbahaya yang Curi Aset Kripto
Aset kripto Bitcoin sempat berada di harga US$17.000 atau Rp252 juta sampai dengan US$28.000 atau Rp415 juta. Pergerakan Bitcoin dibandingkan kuartal keempat di tahun 2022 telah mengalami kenaikan nyaris di angka 100%. Namun, untuk Index S&P 500 juga turut mengalami kenaikan pada saham di sektor energi sebesar +0,52% per tanggal 25 Mei 2023.
Soal pertumbuhan pengguna, Nanovest melihat pertumbuhan pengguna semakin meningkat dibandingkan kuartal keempat di tahun 2022. Pada kuartal satu tahun 2023, kenaikannya lebih dari 20%. Artinya, Nanovest memahami bahwa semakin meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap aktivitas investasi pada era digital saat ini.
Nanovest juga senantiasa berupaya memberikan edukasi terkait aset kripto dan saham AS, sehingga para pengguna semakin mudah memulai investasi aset digital.
Pertumbuhan jumlah pelanggan atau pengguna aset kripto di Indonesia juga secara umum dapat diproyeksi akan terus berlanjut, didorong sejumlah sentimen positif di Indonesia maupun Internasional.
Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan, pada akhir tahun 2021 tercatat jumlah pelanggan atau pengguna aset kripto mencapai 11,2 juta orang. Angka itu meningkat 48,7 persen dibandingkan akhir November 2022, yaitu tercatat sebanyak 16,55 juta orang.
Direktur Utama Nanovest, Billy Surya Jaya mengatakan potensi ekonomi digital di Indonesia akan terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan.
“[Nilainya] yaitu sebesar US$146 miliar, tentunya hal ini menjadi hal positif bagi kita bersama dan menjadi suatu yang harus dapat kita wujudkan bersama. Hingga saat ini, aset digital merupakan salah satu media investasi yang cukup besar diminati, terutama kalangan anak muda dan kalangan generasi milenial,” ujar Billy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement