Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Diancam, Prabowo Juga Diancam, 'Hanya Ganjar yang Tidak Bisa Diancam'

Anies Diancam, Prabowo Juga Diancam, 'Hanya Ganjar yang Tidak Bisa Diancam' Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komentator politik dari Cokro TV Eko Kuntadhi menilai capres yang tidak gentar diancam hanyalah Ganjar Pranowo.

Pasalnya, Anies Baswedan diancam oleh Partai Demokrat, kalau tidak segera mengumumkan cawapres di bulan Juni maka, Demokrat akan mengevaluasi kerja sama di Koalisi Perubahan.

Sementara, Prabowo Subianto juga mendapatkan ancaman yang sama. Terbaru, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Jazilul Fawaid menegaskan kalau Prabowo tidak segera mengumumkan cawapresnya di bulan Juni, maka PKB juga turut akan mengevaluasi koalisi.

"Demokrat mengancam evaluasi Anies kalau Cawapres gak diumumin. Sekarang PKB yang mau mengevaluasi Prabowo karena belum mengumumkan Cawapres. Hanya Ganjar yang tidak bisa diancam dengan isu Cawapres," kata Eko.

Sebelumnya, Ketua Bapillu Partai Demokrat Andi Arief menilai elektabilitas Anies Baswedan tidak kunjung naik karena terlalu lama mengumumkan bakal cawapres yang berpotensi mendongkrak elektabilitasnya, untuk itu Demokrat memberikan deadline segera bagi Anies di bulan Juni ini untuk mengumumkan cawapresnya.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mendapatkan amanat atau titipan pesan dari para kyai dan ulama agar koalisi PKB dan Gerindra segera mengumumkan cawapresnya di bulan Juni 2023 supaya tidak terlalu lama.

Pesan dari para kyai ini diminta untuk disampaikan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Saya dapat masukan dari para tokoh dan kyai-kyai, 'tolong diputuskan saja (cawapresnya) di bulan Juni," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Rabu (7 Juni 2024).

Jazilul menambahkan pesan dari para kyai itu tidak hanya meminta agar Gerindra-PKB segera mengumumkan cawapres pendamping Prabowo. 

Bahkan para kyai itu mendesak kalau bulan Juni ini tidak diumumkan siapa cawapresnya, maka PKB diminta untuk dievaluasi koalisi PKB-Gerindra.

"Mohon segera saja, kalau enggak netralkan lagi saja, supaya bisa berpikir lebih waras, nanti dievaluasi," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: