Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kala Hacker Ciptakan Putin 'KW Super' buat Kirim Pesan-pesan Mengerikan ke Rusia

Kala Hacker Ciptakan Putin 'KW Super' buat Kirim Pesan-pesan Mengerikan ke Rusia Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Sergey Guneev
Warta Ekonomi, Moskow -

Sebuah pesan hoaks dari Presiden Rusia Vladimir Putin palsu diputar di stasiun televisi dan radio Rusia setelah diretas pada Senin (5/6/2023).

Deepfake tersebut diberi judul "seruan darurat Presiden", mengumumkan darurat militer serta mengumumkan bahwa tentara Ukraina telah menginvasi Rusia.

Baca Juga: Bikin Melongo, Korban Perang dari Pihak Ukraina Segini Banyaknya, Putin Happy?

"Kita harus mengerahkan seluruh upaya Rusia untuk mengalahkan musuh yang berbahaya dan berbahaya ini," kata presiden Rusia "KW super" itu, seperti dikutip dari Indy100.

Kemudian dikonfirmasi oleh pihak berwenang bahwa beberapa saluran TV dan stasiun radio telah diretas, dan dengan cara inilah deepfake tersebut dapat menjangkau stasiun-stasiun televisi nasional.

Sebelum kepanikan terjadi, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi bahwa alamat tersebut palsu.

"Jelas tidak ada alamat itu. Memang benar ada peretasan di beberapa wilayah," katanya.

"Sekarang semua ini telah dieliminasi dan dikendalikan," tambah Peskov.

Belum ada tersangka yang diidentifikasi, menurut laporan media lokal.

Perusahaan Televisi dan Radio Internasional Rusia, MTRK, atau "Mir", mengeluarkan sebuah pernyataan.

"Hari ini, dari pukul 12.41 siang hingga 13.18 siang, orang-orang tak dikenal melakukan penyadapan ilegal dengan mengganti konten program informasi saluran TV Mir dan radio Mir," kata pengumuman itu.

"Semua informasi yang disiarkan dari pukul 12.41 hingga 13.18 siang tidak ada hubungannya dengan Mir MTRK dan merupakan informasi palsu dan provokasi," tambah pengumuman tersebut.

Sebagai informasi tambahan, mengutip TechTarget, Deepfake adalah salah satu tipe dari kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, audio, video hoax yang cukup meyakinkan.

Deepfake dibuat menggunakan dua algoritma AI yang saling bertentangan: satunya disebut generator, yang lain disebut diskriminator.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: