- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Diskusi Bareng Trump, Kremlin Optimis Aliran Investasi Asing Segera Balik ke Rusia

Russian Direct Investment Fund (RDIF) memprediksi bahwa pihaknya akan segera kedatangan aliran investasi perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul pertemuan yang baru-baru ini terjadi di Arab Saudi.
Kepala RDIF, Kirill Dmitriev, memperkirakan bahwa sejumlah perusahaan akan kembali ke Rusia. Ia yakin perusahaan-perusahaan ini paling cepat akan kembali di Kuartal II 2025.
Baca Juga: Respons Trump Soal Pembatasan Impor Pangan Uni Eropa
"Perusahaan Amerika akan kembali menuju Rusia. Kami memperkirakan hal ini akan terjadi mulai Kuartal II 2025," ujarnya seperti dilansir dari Reuters, Kamis (20/2).
Meski demikian, ia memperingatkan bahwa proses kembalinya perusahaan-perusahaan asing akan tak semulus yang sebelumnya pernah terjadi menyusul sejumlah sektor telah terisi oleh perusahaan lokal dari Rusia.
Menurut Dmitriev, AS telah kehilangan US$324 miliar akibat hengkang perusahaan-perusahaan negara tersebut dari Rusia. Iamenunjukkan perhitungan bahwa sektor media digital kehilangan US$123 miliar, konsumen & kesehatan kehilangan US$94 miliar, dan keuangan kehilangan US$71 miliar.
"Banyak aset terjual dengan harga yang murah serta diskon yang sangat besar," ujar Dmitriev.
Dmitriev juga yakin bahwa perusahaan minyak besar tengah bersiap dengan kemungkinan dibukanya kembali pasar dari Rusia. Hal ini mengingat sumber daya minyak yang melimpah dari negara tersebut.
"Mereka tak akan melepaskan kesempatan emas untuk memiliki akses terhadap sumber daya alam yang dimiliki oleh Rusia," tutur Dmitriev.
Sebelumnya, Konflik Rusia-Ukraina memicu banyak perusahaan untuk meninggalkan kedua wilayah tersebut. McDonald's hingga Caterpillar terpaksa menjual aset mereka dengan harga yang sangat murah di Rusia.
Baca Juga: Makin Ditegaskan, Babak Terbaru Kebijakan Tarif Impor dari Trump
Kini, harapan akan kembalinya perusahaan-perusahaan asing ke dalam negara itu semakin meningkat setelah adanya perbincangan damai antara Presiden Donald Trump dan Rusia. Hal ini demi menghentikan perang yang dari Rusia-Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement