Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Silang Pandang PKS dan NasDem Soal Demokrat Minta Cawapres Diumumkan Cepat-cepat

Silang Pandang PKS dan NasDem Soal Demokrat Minta Cawapres Diumumkan Cepat-cepat Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboebakar Alhabsy, menyebut bahwa Partai Demokrat tidak mungkin memaksa Anies Baswedan untuk menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai cawapresnya.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan yang diungkapkan Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, yang menyebut bahwa Partai Demokrat memaksa agar AHY bisa menjadi cawapres Anies.

Baca Juga: Demokrat Desak Cawapres Anies Diumumkan Bulan Ini, NasDem: Mereka Maksa, Pokoknya...

"Nggak ada (memaksa). Mana berani maksa Demokrat, ngaco aja," kata Aboe saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).

"Gak ada yang paksa memaksa, mana ada dalam koalisi maksa memaksa. Yang ada mengusulkan. Memaksa itu gak ada," tambahnya.

Dia pun mengaku, PKS juga selalu mengevaluasi perkembangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sebagaimana Partai Demokrat yang mengaku akan melakukan evaluasi jika deklarasi capres cawapres tak dilakukan Juni ini.

"Evaluasi mah nggak pakai diumumkan. Tiap hari kita mengevaluasi. Kita ngevaluasi setiap apa yang terjadi, bagaimana-bagaimana kita evaluasi," jelasnya. 

Aboe pun mengaku tidak mempersoalkan seandainya AHY yang akhirnya dipilih sebagai cawapres Anies Baswedan. Kendati demikian, dia menegaskan hal tersebut mesti disetujui oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. "Kita mah sama, yang diputuskan Presiden setuju semua," tandasnya. 

Sebelumnya, Ahmad Sahroni menyebut bahwa Partai Demokrat memaksakan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai cawapres Anies Baswedan. Hal tersebut dia ungkap menyusul pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, yang meminta agar cawapres Anies Baswedan diumumkan paling lambat akhir bulan Juni.

"Mereka (Partai Demokrat) maksa, pokoknya untuk AHY mendampingi Anies," kata Sahroni saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/6).

Meski demikian, Sahroni mewajarkan hal tersebut. Mengingat, kata dia, sebagai partai besar, Partai Demokrat menginginkan perwakilannya muncul sebagai cawapres Anies Baswedan.

"Namanya usaha boleh-boleh saja kan nggak ada paksaan, ya namanya normal nanya kapan mau diumumin wajar lah, namanya partai besar juga pengen kader sendiri yang muncul sebagai cawapres Anies," katanya.

Baca Juga: Yakin Bukan Sosok Intoleran-Radikal, Pak Kiai NU di Jawa Tengah Mantap Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: 'Haqqul Yaqin!'

Sebagaimana diketahui, Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengaku akan mengevaluasi Koalisi Perubahan jika cawapres Anies Baswedan tidak diumumkan pada bulan Juni tahun ini.

"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," kata Andi Arief saat dihubungi, Senin (5/6).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: