Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemarin Bilang Lembaga Survei Tipu-tipu, Kini Rocky Bilang Lembaga Survei itu Calo

Kemarin Bilang Lembaga Survei Tipu-tipu, Kini Rocky Bilang Lembaga Survei itu Calo Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komentator politik Rocky Gerung tetap pada pendiriannya bahwa lembaga survei itu lembaga tipu-tipu.  Rocky menerangkan bahwa setelah reformasi ada fenomena bahwa LSM internasional mengeluarkan anggaran untuk menciptakan sistem demokrasi di Indonesia itu berdasarkan data dan basisnya adalah opini publik.

Hal ini bertujuan agar Indonesia tetap pada jalur negara demokrasi. Akan tetapi, lembaga-lembaga survei ini malah memakainya untuk kepentingan untuk memenangkan calon tertentu yang membayarnya.

"Secara etis enggak ada satu pun lembaga yang bertanggungjawab bahwa duit itu duit pesanan partai," terangnya.

Rocky bahkan menyebut lembaga-lembaga survei ini adalah calo, padahal lembaga survei ini dibentuk untuk menjaga agar iklim demokrasi tetap terjaga.

"Mereka tidak mempertanggungjawabkan dananya dari mana, lembaga survei bisa suka-suka aja. Metodologi dan etikanya berantakan, calo semua ini lembaga survei," terangnya.

Rocky mencontohkan, ketika lembaga survei mendapatkan klien dari partai politik tertentu akhirnya lembaga survei menuruti perintah dari pengorder.

"Makanya saya bilang 120 persen itu tipu-tipu," jelasnya.

Rocky merasa aneh jika memang lembaga survei melakukan penelitian dengan metodologi yang sama, seperti yang diklaim oleh lembaga survei. Seharusnya hasil tidak akan berbanding jauh.

"Kalau metodologinya mirip- mestinya hasilnya ya mirip-mirip. Ini enggak, tiba-tiba satu minggu Prabowo hasilnya berbeda dengan minggu lalu, Ganjar berbeda dengan tiga jam yang lalu. Masak dalam 3 jam berubah. Apalagi Anies sudah enggak pernah muncul," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: