Tawarannya Ditolak AHY, PDIP Pamer Kehebatan Ganjar: Bayangkan! Baru 50 Hari, Elektoralnya Langsung Melejit
PDI Perjuangan (PDIP) sepertinya sangat serius dalam menentukan bakal cawapres bagi Ganjar Pranowo. Nama yang dipertimbangkan pun cukup beragam dan luas.
Salah satu nama bakal cawapres Ganjar yang paling menyita perhatian publik belakangan ini adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pasalnya, Demokrat kini masuk ke dalam Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan.
Baca Juga: Akui Pertimbangkan Tokoh NU Jadi Pendamping Ganjar, Sekjen PDIP Sebut Beberapa Nama
"Pencawapresan, nama ada sepuluh. Kalau boleh saya sebut, ada Pak Mahfud, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, kemudian ada Pak AHY, Pak Airlangga," kata Ketua DPP PDIP, Puan Harani, di Sekolah Partai, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Hal itu dipertegas kembali oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai keseriusan partainya menawari kerja sama politik dengan Demokrat di Pilpres 2024 mendatang.
"Kami dengan kerendahan hati menawarkan suatu kerja sama. Apalagi, Pak Ganjar itu diterima luas," jelasnya.
Meski begitu, dalam sebuah kesempatan, AHY menyampaikan tak tertarik merapat ke PDIP. Ketum Demokrat itu menegaskan tetap setia dan masih solid bersama Anies Baswedan.
Seolah menyayangkan penolakan AHY, Hasto lantas menjabarkan keunggulan Ganjar. Gubernur Jawa Tengah itu, menurutnya, telah diterima oleh masyarakat luas.
"Bayangkan, baru dalam waktu 50 hari setelah diumumkan, langsung elektoralnya melejit dibandingkan yang sudah 7 bulan, 9 bulan. Artinya, apa yang diputuskan Ibu Mega itu sejiwa dengan kehendak dan harapan rakyat," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement