Bekerja Sama dengan Tiktok, Ini Kontribusi Involve Asia dalam Pemasaran Afiliasi di Indonesia
Perusahaan teknologi berbasis platform penyedia pemasaran afiliasi (affiliate marketing) di Asia Tenggara, Involve Asia kini tengah memfokuskan bisnisnya di pasar Indonesia, sebagai pasar terbesar kedua setelah Malaysia.
Involve Asia yang berlokasi di Malaysia dan didirikan pada tahun 2014 ini berkoneksi dengan mitra-mitra di internet, termasuk brand, advertiser, hingga influencer, khususnya influencer mikro dan nano.
Baca Juga: Menjadi Target Pasar Kedua setelah Malaysia, Involve Asia Bantu 700 Ribu Mitra di Indonesia
Dalam pemaparannya pada Jumat (9/6/2023) Involve Asia telah bekerja sama dengan brand global seperti YouTube, Meta, dan Tiktok, serta brand Indonesia dan Asia Tenggara seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, Blibli, Watsons, Traveloka, Cotton:On, GrabFood, Tiket.com, Asus, HP, Nike, Adidas, Air Asia, Enfa A+, Ruparupa, Zalora, IKEA, dan sebagainya.
Engagement Director Involve Asia, Natasya Ramlies menjelaskan cara kerja affiliate marketing di Involve Asia. Dalam penjelasannya, Involve Asia secara tidak langsung menjembatani brand sebagai pengiklan, mitra sebagai kreator konten atau situs cashback, dan partner’s audience atau pengikut kreator konten.
“Kami secara tidak langsung menjembatani advertiser dan juga partner,” ujar Natasya dalam wawancara online. “Di saat ada sales, partner akan mendapatkan komisi dari advertiser,” sambungnya.
Soal model bisnis, Involve Asia lebih banyak di penjualan saat ini.
“Rata-rata dari bisnis model sendiri sales sekarang, kami juga akan ada order ke depannya, di mana setiap order atau sales akan unique click dari yang partner dapatkan, maka brand akan membayar partner tersebut sesuai dengan komisi yang sudah kami transparan tunjukkan semua melalui dasbor,” jelas Natasya.
Soal kemitraan Involve Asia dengan Tiktok, Natasya menjelaskan kemitraan tersebut sudah dilakukan sejak lama ketika Involve Asia didirikan berupa fitur Link in Bio.
“Kami sudah bekerja sama dengan Tiktok dengan Link in Bio. Influencer Tiktok [skala] makro, nano, maupun mikro dapat menghubungkan affiliate link di bio mereka. Jadi kalau orang tertarik, mereka bisa bilang ‘cek barangnya di profil aku atau bio aku’. Itu salah satu business model yang kami jalankan dengan user kami yang ada di Tiktok,” jelas Natasya.
Di samping membantu brand dan influencer agar saling terhubung, Involve Asia juga memberikan edukasi soal affiliate marketing melalui seminar atau webinar online.
Saat ini, jumlah data influencer aktif di Indonesia yang dihimpun Involve Asia sebesar 10 ribuan dan akan terus bertambah seiring bertambahnya influencer yang mengangkat konten dengan topik lebih spesifik atau niche. Menurut Natasya, topik yang dibahas juga makin bertambah.
“Makin kesini sebetulnya [topiknya] evolve, artinya makin bertambah niche baru di influencer, tipe influencer dan kategori yang mereka promote,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement