Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menjadi Target Pasar Kedua setelah Malaysia, Involve Asia Bantu 700 Ribu Mitra di Indonesia

Menjadi Target Pasar Kedua setelah Malaysia, Involve Asia Bantu 700 Ribu Mitra di Indonesia Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan teknologi berbasis platform penyedia affiliate marketing atau pemasaran afiliasi di Asia Tenggara, Involve Asia saat ini tengah memfokuskan ekspansi bisnisnya di pasar Indonesia. 

Dalam wawancara online pada Jumat (9/6/2023), Involve Asia yang memiliki program Top Affiliate ini memiliki jaringan sebanyak 700 ribu mitra yang terdiri dari publisher, media, kreator konten, situs penyedia cashback, hingga influencer mikro dan nano, termasuk di antaranya LINE, Shopback, Orami, Grid Network, Tribun Shopping, Bacaterus, Indosat Ooredoo, Microsoft, Product Nation, HelloSehat, dan lainnya.  

Baca Juga: Cara Membangun Loyal Customer di Bisnis Kuliner, Ada 8 Strategi yang Wajib Diterapkan!

Menurut Presiden and Co-Founder Involve Asia Rene E. Menezes, di samping membantu brand meningkatkan penjualan di pasar Indonesia, Involve Asia juga membantu mereka untuk memperluas kehadiran brand di negara tersebut. 

“.. di Indonesia, […] tidak hanya menghasilkan keuntungan pada brand tersebut di pasar Indonesia tetapi juga memperkuat eksistensinya dengan memperluas kehadiran brand di negara tersebut,” ujar Rene. 

Selain itu, Rene menjelaskan, tumbuhnya influencer mikro dan nano di Indonesia dapat membuka peluang terhadap influencer tersebut dan menjembatani brand agar terhubung dengan mereka. 

“Platform ini memungkinkan brand untuk menjangkau para influencer mikro dan nano dalam skala yang cukup besar, dan kami akan bantu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan mengelola mereka,” ujar Rene. 

Sebagai tambahan, Rene pun menyebut bahwa sekitar 80% perilaku belanja masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh influencer sebagai pertimbangan untuk pembelian barang setelah melihat di media sosial. 

“Kami sadar bahwa para pemasar itu mencari sesuatu yang lebih. […] Indonesia adalah negara yang 80% masyarakatnya influenced-buy-product dari apa yang mereka lihat di media sosial,” tambah Rene. 

Dari sinilah, “apa yang kami temukan adalah, pasar Asia Tenggara perlahan, menurut kami, dapat membantu mendapatkan penghasilan tambahan untuk pasar individual,” sambung Rene. Kehadiran influencer mikro dan nano dapat membantu perekonomian individu karena menjadi sumber penghasilan tambahan. 

Hingga saat ini, Involve Asia mendata bahwa jumlah influencer aktif di Indonesia sekitar 10 ribu. Terlebih untuk influencer mikro dan nano yang menjadi top performer karena dianggap lebih otentik, tulus, dan inklusif terhadap pengguna di media sosial. 

Engagement Director Involve Asia Natasya Ramlies mengatakan, di samping bekerja sama dan membantu 700 ribu mitra di Indonesia, pihaknya juga akan terus melakukan edukasi pada masyarakat dan brand mengenai pemasaran afiliasi dan pemasaran influencer

Natasya sendiri mengakui, gaung pemasaran afiliasi ini masih kurang dibanding cabang pemasaran digital (digital marketing) lainnya. 

“Rata-rata partner atau pun influencer bertanya apa sih affiliate marketing, kok bisa?” ujar Natasya menirukan ucapan orang-orang yang pernah ia dengar. “Edukasi mengenai affiliate marketing kurang daripada cabang digital marketing lainnya,” sambungnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: