Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anwar Abbas Bela Jusuf Kalla yang Dituduh Rasis

Anwar Abbas Bela Jusuf Kalla yang Dituduh Rasis Kredit Foto: Instagram/Jusuf Kalla
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas membela Jusuf Kalla yang dituduh bersikap rasis akibat pernyataannya yang mengatakan ekonomi Indonesia 50 persen dikuasai etnis China.

"Yang jadi pertanyaan di mana letak rasisnya JK? Kalau dia membenci suku bangsa lain itu baru rasis. Apakah JK membenci etnis China?," kata Anwar Abbas dalam keterangan persnya, Sabtu (10/6/2023).

Kalau tuduhan bahwa JK membenci etnis China, lanjut Anwar Abbas, kenapa JK justru menjadikan Liem Bian Khoen alias Sofyan Wanandi menjadi sahabat dekatnya sekalus penasihat saat JK menjadi Wapres Jokowi.

"Sofyan Wanandi adalah seorang pengusaha keturunan yang cukup berhasil dan pemilik dari bisnis Gemala Group (sekarang Santini Group)," tegasnya.

Anwar Abbas juga mengaku pernah mendengar jika apa yang dikeluhkan JK juga pernah dikeluhkan oleh almarhum Ciputra, seorang pengusaha real estate dan properti.

"Ciputra juga menyatakan keprihatinannya bahwa dari 45-50 perusahaan publik dalam bidang properti cuma hanya satu yang milik penduduk asli yang lainnya milik dari warga Tionghoa. Dalam bidang ekspor kata beliau mayoritas ekspor dari negeri ini adalah dilakukan oleh warga Tionghoa.

"Ketika ditanya apa yang harus dilakukan, Ciputra menjawab saya akan bersurat kepada Pak Jokowi dan JK (presiden dan wapres waktu itu) agar mengalokasikan sebagian besar dari anggaran pendidikan tersebut untuk mencetak para entrepreneur. Kita harus didik penduduk asli ini agar bisa menjadi entrepreneur-entrepreneur yang handal.  Jadi JK dan Ciputra meskipun berasal dari dua etnis yang berbeda, satu dari Bugis dan satu dari etnis China, tapi mereka sama-sama punya informasi dan pandangan  yang sama.

"Lalu yang menjadi pertanyaan mengapa JK dianggap rasis dan Ciputra tidak?" tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: