Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Capres Cengeng, Disengol Sedikit Langsung Ngadu: Merasa Terdzolimi, Dijegal Terus

Ada Capres Cengeng, Disengol Sedikit Langsung Ngadu: Merasa Terdzolimi, Dijegal Terus Ilustrasi Teddy Gusnaidi. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai ada capres cengeng yang seolah-olah punya sensitifitas tinggi. Tidak boleh hatinya tersakiti, dan jika itu terjadi, ia akan mengadu ke publik.

"Fenomena calon cengeng mulai muncul belakangan ini. Calon yang rapuh, yang tidak boleh tersentuh sama sekali. Disinggung, dibantah, diklarafikasi, bahkan ketika ditanya sedikit, itu langsung diarahkan sebagai penzoliman, yang membuat terpukul dan tersakiti hatinya. Lalu merengek ke publik bahwa telah terjadi penzoliman dan penjegalan terhadap dirinya," kata Teddy Gusnaidi di akun Twitter-nya.

Teddy tak menyebut nama siapa sesungguhnya capres yang dimaksud. Menurutnya, sikap playing victim ini adalah cara baru dari capres cengeng itu untuk mendongkrak popularitas. Alasannya, ya karena si capres tidak punya prestasi yang patut dibanggakan.

"Fenomena ini adalah cara terbaru dari para calon yang sama sekali tidak memiliki prestasi dan konsep untuk dijual dalam kontestasi. Yang dijual adalah konsep belas kasihan. Berharap dikasihani karena terzolimi, sehingga dipilih dalam kontestasi.," jelasnya.

"Jika tidak ada yang menyinggungnya, maka dia menyerang dan memfitnah para pihak. Ketika para pihak mengklarifikasi fitnah dan serangan tersebut, si calon kembali memainkan peran terzolimi dan merengek ke publik bahwa dia disakiti dan dijegal," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: