- Home
- /
- Government
- /
- Government
Pacu Efisiensi Sistem Logistik untuk Perkuat Daya Saing, Pemerintah Luncurkan Sistem INSW 2.0
Mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,03% (yoy) pada kuartal pertama 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terus memperlihatkan ketangguhan dan tetap terjaga di atas 5% pada 6 kuartal terakhir berturut-turut. Konsumsi domestik, investasi, dan performa ekspor menjadi determinan yang mendorong laju pertumbuhan.
Performa ekspor juga turut berkontribusi penting terhadap mengilapnya kinerja Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang telah mengalami surplus selama 36 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Pada April 2023, NPI kembali melanjutkan surplus dan tercatat sebesar USD3,94 miliar.
Baca Juga: Sebut Logistik Indonesia Kalah Jauh di ASEAN, Sri Mulyani Luncurkan SINSW Generasi Kedua
Dalam menjaga kinerja perdagangan internasional Indonesia, dari sisi ekspor dan impor, telah dibentuk Indonesia National Single Window (INSW) sejak 2010 yang dikelola oleh Lembaga National Single Window (LNSW).
Penyederhanaan tata niaga ekspor-impor, integrasi proses bisnis Perizinan Berusaha Ekspor-Impor, peningkatan pengawasan PNBP Minerba, hingga penyelenggaraan sistem aplikasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dilakukan melalui INSW.
"Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jajaran LNSW yang telah berperan besar melakukan reformasi dan transformasi layanan publik, khususnya melalui Sistem dan Portal Nasional, yang terintegrasi secara elektronik," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Minggu (11/6/2023).
Dalam hal ini, penguatan kelembagaan INSW dari semula yang berbentuk Pengelola Portal INSW dan kemudian menjadi LNSW, juga telah menunjukkan kinerja baik. Hal tersebut di antaranya dapat dilihat dari angka dwelling time di 2017 yang masih berada di 4,06 hari dan terus mengalami perbaikan hingga menjadi 2,84 hari pada 2022.
"Hal itu menunjukan adanya perbaikan signifikan pada sektor logistik kita. Oleh karena itu, pada peringatan hari jadi LNSW kali ini, saya berpesan agar sistem INSW tidak hanya sekedar mendigitalisasi layanan atau proses bisnis yang sudah ada. Lebih dari itu, Sistem INSW harus terus mampu mewujudkan harmonisasi dan sinkronisasi, simplifikasi, dan standardisasi," ujar Menko Airlangga.
Pada proses harmonisasi dan sinkronisasi, LNSW perlu fokus pada penyelarasan agar sistem dan prosedur berjalan baik, serta menghindari tumpang tindih dengan kebijakan K/L lainnya. Simplifikasi terhadap proses bisnis dilakukan dengan berbasis pada manajemen risiko melalui otomasi proses bisnis.
Sementara terkait standardisasi, proses bisnis perlu memperhatikan SOP dan prosedur yang diterapkan saat ini supaya sejalan dengan standar internasional yang dipergunakan dalam proses perdagangan internasional.
"Pengembangan sistem INSW bersifat dinamis dan menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan nasional, serta perkembangan praktik perdagangan internasional dan logistik. Pengembangan sistem INSW tidak hanya semata-mata membangun sistem Single Window, namun juga perlu memperhatikan trajectory yang diamanatkan oleh ASEAN Single Window (ASW) Agreement and Protocol," papar Menko Airlangga.
Baca Juga: Tiga Produsen Otomotif Janji Tambah Produksi dan Perluas Ekspor
Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan Sistem INSW 2.0 untuk mendorong sistem logistik nasional semakin kompetitif, dapat diandalkan, dan efisien sehingga akan memberikan pelayanan terbaik bagi dunia usaha.
Menko Airlangga juga berharap, ke depannya, LNSW mampu mewujudkan visi untuk menjadi penggerak utama efisiensi layanan publik melalui penyelenggaraan dan pengelolaan sistem elektronik yang terintegrasi di bidang ekspor, impor, dan logistik untuk meningkatkan daya saing nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Advertisement