Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Lirik Ketum Demokrat, Pendukung Anies Kesal: Apakah Artinya Capres Jagoan Kalian Sebenarnya Tidak Laku?

PDIP Lirik Ketum Demokrat, Pendukung Anies Kesal: Apakah Artinya Capres Jagoan Kalian Sebenarnya Tidak Laku? Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Dokter Tifa tampak tak suka dengan manuver politik yang dilancarkan PDI Perjuangan (PDIP) baru-baru ini.

Hal itu terkait dengan pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang menyebut Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo. Padahal, Demokrat kini tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024.

Baca Juga: Anies Baswedan Diminta Hati-hati, Demokrat Sudah Mulai ‘Main Mata’ dengan PDIP

"Apakah artinya CAPRES Jagoan kalian sebenarnya tidak laku? Apakah ini artinya Elektabilitas Capres kalian yang tinggi hasil bikininan lembaga-lembaga survei bayaran itu memang bohongan seperti tuduhan selama ini?" cecar Dokter Tifa atas berita berjudul "Puan Buka Ruang Dialog dengan Demokrat, PDIP: Dengan Kerendahan Hati Menawarkan Kerja Sama".

Pendukung Anies itu pun mengaku tak setuju jika Ganjar dipasangkan dengan AHY. Menurutnya, kedua tokoh itu bertolak belakang: bak air dengan minyak.

"Mau kalian jadikan Ganjar-AHY? Ngga lucu dan ngga bisa. Seperti minyak sama air. Seperti permen karet sama kinderjoy. Ngga nge-blend blas," katanya dalam unggahan di Twitter, dikutip Senin (12/6/2023).

Pandangan itu ternyata didukung sebagian warganet. @happy_*** menulis, "Segala cara menggagalkan capres lain."

Sementara, @Istana*** membalas, "Ya pastilah, ngga laku, kalau laku sudah ngga perlu demokrat lagi, kan PT nya lebih 20%... Ini masih cari kawan, tau kalau capresnya ngga bermutu."

Baca Juga: Partai-partai di Koalisi Perubahan yang Dukung Anies Baswedan Mulai Saling Ancam, Denny Siregar: Hati-hati Gak Bisa Nyapres!

"Kalo cerdik cara pandang ya justru di sini PDIP udah menganggap Anies lagi. PDIP butuh suara Demokrat untuk putaran ke-2 melawan Prabowo. Mereka ga mau kejadian di DKI terulang lagi di pilpres," balas @AgusA***.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: