Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadiri Kuliah Umum di ITB, Menteri Teten Dengar Curhatan Wirausaha Muda

Hadiri Kuliah Umum di ITB, Menteri Teten Dengar Curhatan Wirausaha Muda Kredit Foto: KemenKopUKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan wirausaha baru, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendorong generasi muda dari Perguruan Tinggi agar berani mengambil peran untuk menjadi wirausaha muda yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Hal tersebut disambut baik oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) pada saat kuliah umum bersama Menteri Teten dengan tema kebijakan pemerintah bagi pengembangan kewirausahaan milenial di ITB, Bandung.

Baca Juga: Menuju Negara Maju, Kemenkop-UKM Ajak Mahasiswa ITB Jadi Entrepreneur Milenial

Mahasiswa yang sebagian besar sudah memiliki usaha tersebut curhat secara langsung kepada MenKopUKM akan usahanya dan dukungan yang mereka perlukan.

Adlin, mahasiswi Program Studi Kewirausahaan ITB, memiliki bisnis catering yang menjadi agregator bagi para ibu rumah tangga di Lampung. Ia menyampaikan pentingnya inovasi dalam berusaha, khususnya perihal bagaimana mengubah sesuatu yang mainstream seperti catering agar memiliki nilai tambah dengan memberdayakan ibu rumah tangga di sekitarnya, dengan cita rasa yang sudah terstandardisasi.

"Inspirasinya adalah di Lampung kalau ada orang nikah tidak pakai catering, tapi mengumpulkan ibu-ibu untuk masak, dari situ saya ingin menjadi agregator dengan mengumpulkan ibu rumah tangga yang masakannya enak untuk catering, dan berhasil mengumpulkan ribuan order, mulai dari universitas terdekat hingga perusahaan," kata Adlin.

Mengapresiasi usaha Adlin tersebut, Menteri Teten berharap ke depan Adlin mampu mengembangkan bisnisnya hingga menjadi industri bumbu, bahkan dengan cita rasa yang terstandar, tidak menutup kemungkinan ia bisa mengekspor usahanya.

"Kita penghasil rempah-rempah dunia tapi masih jualan barang komoditi, padahal kalau kita bisa olah industri bumbu, akan jadi peluang luar biasa untuk produksi bumbu dunia," kata Menteri Teten.

Pada kesempatan yang sama, Yohana, mahasiswi ITB yang memiliki usaha sedotan ramah lingkungan, menyampaikan pentingnya green economy yang menjadi latar belakang usahanya. Ia berpesan kepada Menteri Teten akan perlunya regulasi pengurangan sampah plastik dari Pemerintah.

"Kami sudah punya tujuh partner dan berhasil menjual 15 ribu pcs, tapi untuk scale-up bisnis, perlu bantuan Pemerintah terkait dengan regulasi pengurangan sampah plastik, di samping perlunya penambahan dana," ucap Yohana.

Menurut Menteri Teten, usaha yang dikembangkan Yohan menjadi bukti akan besarnya ketertarikan anak muda terhadap usaha ramah lingkungan. Bahkan, Menteri Teten mengungkapkan, dari sampah, juga dapat menghasilkan startup baru di Jakarta bernama Octopus.

Baca Juga: Teten Siapkan Jalan Usaha Kecil Menengah Go Public

"Awal memulai bisnis bisa dengan produk apa saja, tapi setelah berbisnis kemudian pasti akan muncul ide-ide yang lain untuk mengembangkan bisnisnya," kata Menteri Teten.

Menteri Teten juga mengungkapkan, saat ini Pemerintah sedang berupaya menambah 1 juta wirausaha baru dari kalangan terdidik. Hal tersebut sejalan dengan target Pemerintah di tahun 2024 mendatang untuk menaikkan rasio kewirausahaan nasional menjadi 3,95 % dan menumbuhkan wirausaha baru sebesar 4%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: