Kisah Orang Terkaya: Karin Sartorius-Herbst, Pewaris Jerman yang Kelola Alat Laboratorium, Didirikan Sejak 1870

Salah satu orang terkaya dunia, Karin Sartorius-Herbst mewarisi saham di Sartorius AG, yang menjadikan farmasi sebagai alat laboratorium. Ia berkebangsaan Jerman dan sulit menemukan informasi tentangnya dan keluarga lebih lanjut karena pribadi yang tertutup.

Kakek buyutnya, Florenz Sartorius mendirikan Sartorius AG pada tahun 1870 untuk membuat timbangan analitik untuk mengukur massa kecil di laboratorium.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Shekhar Bajaj, Klan Terkaya di India Pemilik Harta Rp44 Triliun

Ayahnya, Horst Sartorius, meninggal pada tahun 1998 dan mewariskan 50% saham kepada putri-putrinya Karin, Christine Franken dan Ulrike Baro. Seorang eksekutor mengawasi warisan mereka hingga 2028.

Saat ini, perusahaan memiliki sekitar 10.600 karyawan dan pendapatan tahunan melebihi USD2,5 miliar (Rp37,1 triliun). Perusahaan telah go public pada tahun 1990. Pada 2023, kekayaan bersih Karin Sartorius-Herbst saat ini mencapai USD3 miliar (Rp44,6 triliun), menurut Forbes.

Sartorius AG adalah pemasok peralatan farmasi dan laboratorium internasional yang mencakup segmen Solusi Bioproses dan Produk & Layanan Lab.

Pada 2015, Sartorius Mengakuisisi lini sel dan pengembangan proses Cellca. Pada 2017, anak perusahaan Sartorius Stedim Cellca telah beroperasi, beroperasi dari fasilitas sewaan di Laupheim, tetapi pada 2019 sebuah fasilitas baru dijadwalkan akan ditempati di distrik Eselsberg di Ulm.

Strategi sukses perusahaan adalah dengan akuisisi hingga pada tahun 2020, perusahaan mengakuisisi aset terpilih Danaher Corporation, termasuk produk untuk penelitian dan pengembangan terapi sel. Di tahun 2021, perusahaan juga mengakuisisi produsen media kultur sel Jerman Xell AG, pemasok bahan baku terapi sel dan gen Jerman CellGenix GmbH dan perusahaan bioanalitik Jerman ALS Automated Lab Solutions GmbH.