PT Pelabuhan Indonesia (Persero) memfasilitasi pengembangan UMKM di Nias, Sumatera Utara, melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan.
Upaya ini dilakukan untuk memperkuat pelaku usaha kecil dan menengah lokal, mengingat besarnya potensi sumber daya di Nias yang bisa diolah dan dipasarkan secara luas, terutama di sektor pertanian, perikanan, pariwisata bahari, serta seni budaya.
Baca Juga: Dukung Penanggulangan Narkoba di LP Cipinang, Pelindo Inisiasi Program Pelita Warna
"Untuk pengembangan UMKM di Nias, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, akademisi serta pelaku bisnis yang dijadikan sebagai mentor," kata Kepala Divisi Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 1, Kasih Dwi Yanti, Rabu (14/6/2023), dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Menurut Kasih, Pelindo bersama sejumlah pemangku kepentingan di Sumatera Utara berkomitmen mendukung dan memfasilitasi UMKM untuk bisa naik kelas dan memperluas pasar ke tingkat nasional. Apalagi, Nias memiliki beragam komoditas yang berpotensi untuk diolah menjadi barang jadi atau setengah jadi seperti sabun, VCO, briket, dan produk lainnya.
"Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM dalam mengolah komoditas menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi," ujarnya.
Diskusi bertajuk "Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam Nias Melalui Pemberdayaan UMKM" dilaksanakan di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara pada Selasa (13/6/2023). Diskusi yang digagas Pelindo Regional 1 ini dihadiri oleh Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli; Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Yarniwati Gulo; Guru Besar Fakultas Teknik Kimia USU Lilis Sukeksi; Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Elisa Julianti; serta Trainer Muda Nasional sekaligus penulis buku, Saddam Wira Hamdani.
Kegiatan tersebut juga diikuti sejumlah tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh tokoh perempuan, serta para pelaku UMKM di Kota Gunungsitoli.
Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, mengatakan, penguatan UMKM ini perlu terus dilakukan agar para pelaku UMKM mampu menghasilkan produk unggulannya yang bisa memberi nilai tambah bagi perekonomian di Nias. Dalam kesempatan tersebut, Sowa’a juga mengapresiasi dukungan Pelindo dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam membangun kapasitas UMKM di Nias.
"UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang perlu didukung dan dikembangkan secara luas. Dukungan terhadap UMKM merupakan wujud keberpihakan kepada kelompok usaha ekonomi rakyat sehingga semua pihak perlu memberikan perhatian terkait hal ini," jelasnya.
Pengembangan UMKM merupakan satu dari tiga prioritas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Dua prioritas program lainnya adalah Pendidikan dan Lingkungan. Di sisi lain, sebagai BUMN dan operator pelabuhan terbesar di Indonesia, Pelindo terus bertransformasi mewujudkan visi menjadi pemimpin ekosistem maritim terintegrasi dan berkelas dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement