Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PGN Bangun Infrastruktur Gas Bumi di IKN, Klaim Dapat Turunkan 45.852 Ton Emisi CO2 Per Tahun

PGN Bangun Infrastruktur Gas Bumi di IKN, Klaim Dapat Turunkan 45.852 Ton Emisi CO2 Per Tahun Kredit Foto: PGN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memastikan siap mendukung pemerintah dalam membangun dan mengembangkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, khususnya terkait penyediaan energi bersih di wilayah tersebut.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar mengatakan, PGN menerapkan kesetimbangan dari Tiga Pilar (Trilema) Energi dalam utilisasi gas bumi di IKN, di mana gas bumi memiliki peran sebagai energi transisi menuju target Net Zero Emission (NZE).

Achmad menjelaskan, Trilema Energi meliputi Energy Security (Secure & Reliable), Energy Equity (Affordable & Available), dan Environmental Sustainability (Green & Clean).

Baca Juga: Luhut Sebut Bangsa Indonesia Tak Bisa Bangun IKN Sampai Harus Pakai Pekerja Asing, Said Didu: Sejak Rezim Ini, Bangsa Kita Dianggap Bodoh! 

"Dengan prinsip Energy Security, PGN mengelola pasokan energi dalam negeri yang distribusikan secara luas dan efektif, serta menjaga keandalan infrastruktur energi untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa depan," ujar Achmad dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (13/6/2023). 

Achmad mengatakan, guna mencapai Energy Equity, PGN ingin menciptakan kemudahan akses dan keterjangkauan pasokan gas bumi untuk masyarakat. Kemudian Environmental Sustainability, PGN menciptakan pemanfaatan energi gas bumi yang bersih dan ramah lingkungan.

Lanjutnya, pembangunan infrastruktur gas bumi oleh PGN dilaksanakan secara bertahap menjadi lima tahapan pada area pengembangan IKN, berdasarkan tahapan pertumbuhan penduduk yang ditetapkan oleh Bappenas.

“Pada tahap 1 dan tahap 2, pembangunan infrastruktur gas di IKN akan memanfaatkan moda beyond pipeline, yaitu CNG atau LNG dan disebut dengan skenario bridging. Sedangkan pada tahap 3 hingga tahap 5, akan menggunakan pipa penyalur yang sumber gasnya berasal dari Pipa Senipah–Balikpapan sebagai skenario utama,” ujarnya.

Lebih lanjut, Achmad mengatakan PGN telah merambah wilayah Kalimantan Timur dalam utilisasi gas bumi, sehingga dalam pengembangannya dapat menjangkau IKN. 

Pada wilayah Kalimantan Timur, PGN mengelola penyaluran gas secara terintegrasi meliputi Pipa Transmisi Senipah-Balikpapan (konstruksi 2022-2023), Jargas Kota Samarinda, Jargas Kabupaten Kutai Kartanegara, Jargas Kota Bontang, Jargas Kota Balikpapan, Pipa Transmisi Tanjung Santan-KM53-SKG Bontang, SPBG Balikpapan, LNG Filling Station Bontang, dan LNG Retail ke industri dan komersial yang dimulai 2023.

"Potensi demand gas bumi di IKN kurang lebih 12,6 BBTUD sampai dengan tahap 5 dan dapat menyumbang penurunan emisi CO2 mencapai 45.852 Ton CO² per tahun," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: