Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebijakan Trump Bikin Pusing Pengusaha Farmasi Amerika Serikat

Kebijakan Trump Bikin Pusing Pengusaha Farmasi Amerika Serikat Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri Amerika Serikat (AS) tengah bimbang, sektor farmasi misalnya kini menghadapi efek ketidakpastian akibat sejumlah langkah kontroversial dari Presiden AS, Donald Trump.

Dilansir dari Reuters, Kamis (27/3), sejumlah pengusaha sampai bankir dalam sektor farmasi dan bioteknologi mengeluhkan bahwa kebijakan pemerintah yang tidak menentu telah memaksa mereka untuk menunda kesepakatan besar yang mempengaruhi bisnisnya di AS.

Baca Juga: Setelah Amerika, Krakatau Steel Ekspor Baja ke Eropa

Pengusaha hingga bankir yang tidak ingin disebutkan namanya karena alasan keamanan ini mengatakan alih-alih membahas valuasi dan negosiasi harga, rapat direksi kini lebih banyak dihabiskan untuk memahami arah kebijakan dari Trump.

"Mereka mengatakan, 'Astaga, saya tidak melihat ini datang.' Atau, 'Kami akan punya tarif, tidak jadi punya tarif. Kami akan punya tarif, tidak jadi punya tarif,'" ungkap salah satu bankir senior.

Menurut para bankir, hambatan utama bukan hanya tarif atau volatilitas pasar saham namun sektor farmasi menyoroti bagaimana seorang skeptis vaksin diangkat sebesar Menteri Kesehatan dari AS.

Trump juga membuat bingung industri farmasi dengan langkahnya memangkas pegawai dalam badan pengawasa terkait sektor kesehatan hingga menekan harga obat dan mengurangi dana penelitian federal di AS.

Adapun kebijakan tarif akan berpengaruh melalui menguatnya ketidapastian ekonom sampai memaksa pengusaha untuk memutar otak mereka guna mempertahankan bisnis selagi mencari supplier baru untuk produk farmasi mereka.

Penurunan transaksi di sektor farmasi menjadi perhatian utama bagi pasar karena perusahaan-perusahaan ini dianggap sebagai saham defensif yang biasanya tahan terhadap resesi.

Baca Juga: Diancam Trump, Raksasa Otomotif Korea Selatan Akhirnya Tanam US$21 Miliar di Amerika Serikat

GE Healthcare, Intuitive Surgical, dan iRhythm baru-baru ini telah melaporkan bahwa tarif akan menurunkan pendapatan mereka menyusul ketergantungan perusahaan-perusahaan tersebut kepada bahan baku yang diekspor dari China dan Meksiko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: