Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu Retno Full Senyum! Norwegia Kucurkan US$250 Juta Dukung Transisi Energi di Indonesia

Menlu Retno Full Senyum! Norwegia Kucurkan US$250 Juta Dukung Transisi Energi di Indonesia Kredit Foto: Kemenlu RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyambut baik komitmen Norwegia yang mengucurkan dana senilai US$250 juta dalam rangka implementasi Just Energy Transition Partnership (JETP) di Indonesia.

"Indonesia juga menyambut baik komitmen Norwegia sebesar US$250 juta dalam rangka implementasi Just Energy Transition Partnership (JETP) di Indonesia," tutur Retno, dikutip Kamis (15/6/2023).

Baca Juga: Beri Beasiswa ke Pelajar dari 34 Negara, Menlu Retno: Jadi Bibit Kerja Sama dan Perdamaian Dunia

Hal tersebut dia sampaikan saat baru saja menyelesaikan kunjungan kerjanya dalam agenda pertemuan bilateral dalam format Joint Commission on Bilateral Cooperation (JCBC) ke-5 di Oslo, Norwegia, yang digelar pada 12-13 Juni 2023.

Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan, Indonesia mengajak Norwegia untuk meningkatkan investasi, baik di bidang pembangunan industri hilir maupun energi hijau. "Bersama dengan Menlu Norwegia, saya menyambut penandatanganan MoU untuk mendukung pengurangan emisi dari Forestry and Other Land Use (FOLU)," katanya.

Retno menilai, kerja sama ini sudah mulai berjalan dan akan sangat berguna untuk mendukung upaya Indonesia menurunkan emisi dari sektor kehutanan. Dia lalu menyampaikan, selain terkait dengan investasi transisi energi, agenda JCBC tersebut juga membahas isu-isu bilateral, kawasan, dan kerja sama multilateral lainnya.

"Beberapa hal yang saya sampaikan antara lain bahwa perdagangan dua negara mengalami peningkatan dua kali lipat tahun lalu. Kedua negara juga berkomitmen untuk terus mengimplementasikan Indonesia-EFTA CEPA," kata Retno.

Selain itu, kedua Menlu juga membahas mengenai dialog HAM dan sepakat untuk terus memperkuat ke depan dengan tujuan untuk saling memperkuat, bukan saling tunjuk jari. Dialog tahun ini akan dilakukan di Indonesia.

"Kita juga sepakat untuk berkolaborasi untuk memajukan hak-hak perempuan, termasuk di Afghanistan," pungkasnya.

Sebagai informasi, kata Retno, Norwegia dan Indonesia akan menjadi co-host Development Leaders’ Conference tahun 2023 dan 2024. Tak hanya itu, Retno juga berujar dirinya menyempatkan untuk membahas isu lain terkait Myanmar dan Afghanistan.

"Saya juga menggunakan kesempatan pertemuan JCBC untuk meminta dukungan Norwegia untuk pencalonan Indonesia di Dewan HAM 2024-2026 dan DK PBB 2029-2030," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: