Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa di akhir masa jabatannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus meningkatkan pendapatan daerah. Dia menyebutkan, saat ini pihaknya tengah menyeimbangkan antara pragmatisme dan idealisme kemudian melakukan digitalisasi.
"Selama lima tahun Jawa Barat dengan going digital itu pendapatan daerah dari pajak kendaraan naik tiga kali lipat dengan berbagai pintu digital," kata Ridwan Kamil kepada wartawan usai Rapat Kerja Asosiasi Pengelola Pendapatan Daerah se-Indonesia (APPDI) di Kota Bandung, Kamis sore (15/6/2023).
Baca Juga: Antisipasi El Nino, Jabar Siapkan Bantuan Benih Padi Varietas Tahan Kering
Kang Emil, sapaan Gubernur Jabar, menyebutkan bahwa PAD Jabar sudah lebih besar porsinya untuk APBD. Hal ini menandakan fiskalnya sangat sehat. Oleh karena itu, pada tahun 2023-2024, Ridwan Kamil akan fokus belanja untuk pengaspalan jalan yang selama ini tertunda.
Terkait pembangunan daerah, ia menuturkan ada delapan pintu dana pembangunan, di antaranya dari pinjaman daerah, CSR, obligasi daerah, serta dana umat untuk kegiatan sosial.
"Kalau semuanya (pembangunan) minta APDB segala urusan, nggak akan cukup karena APBD itu maksimal hanya 20 persen dari 100 persen kemampuan pembangunan," katanya.
"Jangan berpikir hanya APBD, tapi berpikir cara lain untuk membangun daerahnya dengan segala keterbatasan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement