Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi El Nino, Jabar Siapkan Bantuan Benih Padi Varietas Tahan Kering

Antisipasi El Nino, Jabar Siapkan Bantuan Benih Padi Varietas Tahan Kering Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Dalam menghadapi dampak El Nino, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat melakukan berbagai upaya antisipasi untuk mempertahankan produksi. Salah satunya adalah dengan menyediakan bantuan benih padi varietas tahan kering kepada petani.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jabar, Yanti Zakiah, mengatakan, benih tahan di musim kemarau ini terutama akan diberikan di wilayah lumbung padi nasional, di antaranya Indramayu, Karawang, Cirebon, Bekasi, Majakengka, dan Cianjur.

Baca Juga: Berhasil Tingkatkan Produktivitas Padi Inovasi Precix Pupuk Indonesia Raih Award di Malaysia

"Selain bantuan benih, upaya yang sudah dan sedang dilaksanakan di Jabar agar tidak berdampak pada produksi antara lain juga menyediakan air yang cukup untuk target luas tanam tahun 2023 sekitar 1,8 juta hektare dengan satu kali hingga ada yang bisa tiga kali tanam," kata Yanti dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/6/2023).

Benih padi varietas tahan kering yang disediakan, di antaranya Impari, Impago, Cakrabuana, dan Situ Bagendit. Ada 448 varietas padi yang sudah diluncurkan Kementerian Pertanian yang dapat dijadikan pilihan petani.

Sampai Juni 2023, dari alokasi sebanyak 75.000 ha bantuan benih sudah disalurkan untuk 53.000 ha, belum lagi bantuan dari Pemerintah Pusat. "Sisanya akan kita dorong untuk antisipasi El Nino," ujarnya.

Pemberian bantuan benih kepada petani juga dilakukan pada awal tahun 2023 terkait bencana banjir yang menyebabkan lahan puso seluas sekitar 30.000 ha. DTPH Jabar melakukan langkah cepat dan tepat dengan memberikan benih baru kepada petani terdampak untuk tanam ulang.

Selain bantuan benih padi varietas tahan kering, pola tanam juga menjadi perhatian. "Petani jangan memaksakan diri menanam padi jika air irigasi mulai berkurang, jadi bisa diganti dengan umbi dan kacang-kacangan," sebutnya.

Pada tahun ini luas lahan sawah di Jabar tercatat 928.218 ha di 27 kabupaten/kota. Dengan intensifikasi lahan, produksi beras Jabar berhasil mencapai posisi dua terbanyak secara nasional pada 2022.

"Tahun 2023 kami tetap optimistis bisa memproduksi beras terbanyak kedua nasional. Terbukti dengan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden kepada Gubernur Jabar di Padang beberapa hari lalu," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: