Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Ekspor Nonmigas dari Kaltim pada Cawu I 2023 Tembus Hampir 200 Juta Dolar

Nilai Ekspor Nonmigas dari Kaltim pada Cawu I 2023 Tembus Hampir 200 Juta Dolar Suasana bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/8/2022). Direktur Fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Untung Basuki mengatakan sampai 31 Juli 2022 telah ada 360 perusahaan yang menerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) yang merupakan perlakuan kepada barang impor atau barang rakitan yang akan diekspor dan dapat diberikan keringanan bea masuk. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Januari–April 2023 tercatat melakukan ekspor nonmigas ke sejumlah negara di Uni Eropa seperti Belanda, Spanyol, Italia, dan lainnya senilai US$191,78 juta.

"Rinciannya adalah ekspor ke Belanda senilai US$59,93 juta, Spanyol US$49,28 juta, Italia US$35,37 juta, dan ke Uni Eropa lainnya US$47,19 juta," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana Nababan.

Baca Juga: Pemerintah Larang Ekspor Bauksit, Antam Optimalkan Pasar Domestik

Sejumlah barang nonmigas yang di ekspor antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani atau nabati, bahan kimia anorganik, bahan kimia organik, aneka produk kimia, kayu dan barang dari kayu atau arang kayu, serta ikan atau hewan lain dari air.

Secara keseluruhan, total nilai ekspor dari Kaltim, baik migas maupun nonmigas, pada Januari–April 2023 mencapai US$9,48 miliar atau naik 8,87% dibandingkan periode sama pada 2022 yang senilai US$8,7 miliar.

Lebih lanjut dikatakan Yusniar, ekspor nonmigas yang senilai US$191,78 juta tersebut mengalami penurunan 11,26% dibandingkan periode Januari–April 2022 yang sebesar US$216,11 juta. 

Sementara itu, nilai ekspor nonmigas ke 13 negara tujuan Eropa dan lainnya, pada April 2023 tercatat US$2,07 miliar, mengalami penurunan US$296,42 juta atau 12,48% jika dibandingkan Maret 2023.

"Kondisi tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti ke Tiongkok yang turun sebesar US$108,21 juta atau 12,62%, dari US$857,44 juta menjadi US$749,22 juta," katanya.

Kemudian, ekspor ke Jepang turun sebesar US$93,64 juta atau 40,5%, yakni dari US$231,19 juta pada Maret menjadi US$137,55 juta.

Pada kawasan Uni Eropa, lanjut Yusniar, nilai ekspor Provinsi Kaltim tercatat US$58,87 juta atau 79,11%. Demikian pula pada kawasan Asia Tenggara yang mengalami penurunan sebesar US$40,45 juta atau 8,22%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: