Pengawas Asing di IKN Berbahaya, Periksa Pejabat yang Antusias Undang Asing!
Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik
"Tadi malam, saya bertemu dengan perwakilan khusus Presiden MBZ dari Abu Dhabi. Mereka senang bisa berkolaborasi dengan tim dari Shenzhen. Nah, nanti kita lihat kombinasi tim dari Indonesia, China, dan Shenzhen karena ada sembilan klaster di ibu kota baru. Nanti kita lihat klaster mana yang mereka inginkan," kata Luhut.
Pemerintah mengeklaim bahw Tim IKN juga banyak menerima minat dari perusahaan China.
Periksa Pejabat yang Antusias Undang Asing ke IKN
Kehadiran pengawas ahli dari China, Shenzhen dan UEA sebenarnya sangat membahayakan kerahasiaan blue print IKN, kecuali bila IKN berubah konsep hanya sekadar proyek properti seperti halnya BSD, Lippo Karawaci, atau Meikarta.
Sebab bila begitu konsepnya, itu bukan IKN sebagai simbol negara dan simbol kedaulatan NKRI, tetapi sekadar proyek bisnis yang sebenarnya tidak perlu melibatkan Presiden seintens itu.
Bila konsep ini IKN sebagai simbol kedaultatan NKRI, kehadiran pengawas asing asal China dan UEA harus dilarang dan para pejabat yang mendorong kehadiran asing harus ditanya oleh DPR, niat, dan kepentingan pribadi mereka dari proyek IKN tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement