Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selain Garap Blok Migas Algeria 35 Tahun, Pertamina Bangun Pabrik LPG 1 Juta Metrik Ton

Selain Garap Blok Migas Algeria 35 Tahun, Pertamina Bangun Pabrik LPG 1 Juta Metrik Ton Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) mendapatkan perpanjangan kontrak konsesi dalam pengelolaan Blok Menzel Ledjmet Nord (MLN) di Algeria hingga 35 tahun ke depan.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, blok Migas di Algeria menjadi salah satu andalan penyumbang produksi Migas dari luar negeri bagi perseroan. 

“Akuisisi blok Migas di luar negeri dengan konsep "bring the barrel home" adalah langkah strategis Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional,” ujar Nicke dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (19/6/2023).

Baca Juga: Go Global, Pertamina Tandatangani Kontrak Baru dengan Sonatrach dan Repsol di Aljazair

Nicke mengatakan, dalam kontrak baru ini, selain produksi minyak mentah, Pertamina juga diberikan izin untuk membangun pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metrik ton per tahun, di mana produknya akan dibawa ke Indonesia.

“Dengan terobosan baru ini, diharapkan bisa mengurangi impor LPG dan memperkuat neraca perdagangan Indonesia,” ujarnya. 

Pada saat yang sama, blok Migas Algeria ini juga memiliki potensi dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya Solar PV, yang akan dimanfaatkan menjadi green electricity supply untuk operasional blok Migas.  

“Ini merupakan wujud komitmen Pertamina yang sangat kuat dalam menurunkan karbon emisi dalam seluruh kegiatan usahanya sejalan dengan penerapan ESG,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Menzel Ledjmet Nord (MLN) Oil Field Algeria adalah salah satu lapangan Migas di Gurun Sahara, Algeria yang telah beroperasi secara penuh oleh PT Pertamina (Persero) sejak Mei 2014, melalui subholding hulu.

Blok ini memiliki kapasitas minyak sebesar 35.000 barrel of oil per day (BOPD) dan telah memiliki memiliki 58 solar panel yang menghasilkan 1,141 kilowatt hour (kWh) per tahun, sehingga berdampak pada penurunan emisi hingga 7.507 ton CO2 per tahunnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: