Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Al Zaytun dan Panji Gumilang Ajarannya Menyimpang, FPI, GNPF Ulama dan PA 212: 'Soekarno Bukan Ahli Fiqih'

Sebut Al Zaytun dan Panji Gumilang Ajarannya Menyimpang, FPI, GNPF Ulama dan PA 212: 'Soekarno Bukan Ahli Fiqih' Peserta aksi reuni 212 memadati kawasan Monas di Jakarta, Minggu (2/12/2018). | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Front Persaudaraan Islam (FPI) bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni 212 mengutuk penyimpangan ajaran yang dilakukan oleh Ponpes Al Zaytun dan pemimpinnya Abdus Salam Panji Gumilang.

Sikap ketiga organisasi yang mendukung Habib Rizieq Shihab itu lalu menjabarkan beberapa penyimpangan yang dilakukan oleh Panji Gumilang dan Al Zaytun. 

"Mencampur laki-laki dan perempuan dalam satu shof sholat jama'ah, mengajarkan cara Azan yang tidak sesuai petunjuk Nabi SAW seperti gerakan tangan dan menghadap kearah jama'ah bukan kiblat, mengajarkan nyanyian salam Yahudi, mengajarkan khotib oleh perempuan, mencampur non muslim dalam shof sholat jama'ah, menyandarkan pendapat-pendapat menyimpangnya kepada "Madzhab Soekarno", Padahal Soekarno bukan ahli fiqih yang bisa diambil sebagai rujukan dan juga tidak pernah mengajarkan sebagaimana yang diajarkan Abdus Salam Panji Gumilang, sehingga Soekarno berlepas diri dari Abdus Salam Panji Gumilang, menuduh Fiqh yang mu'tabar dengan tuduhan menyulitkan beragama, mengatakan Al Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai kalam Nabi SAW, mengajarkan kepada Santri-santri untuk menyebut "Qola Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam Fil Qur'anil Karim" Yang artinya "Berkata Rasulullah SAW dalam Al Qur'an yang mulia", sebagai perwujudan ajaran Al Qur'an sebagai Kalam Nabi Muhammad SAW, mengajarkan Keraguan kepada Al Qur'an dengan mengatakan Nabi Adam A.S. sebagai manusia pertama yang bisa benar bisa juga meleset, didapatkan kesaksian yang mengatakan terdapat dalam Al Zaytun yang mengajarkan Dosa zina akan hilang jika sudah setor uang, mengajarkan tidak perlu jauh-jauh ke Tanah Suci Makkah dan Madinah untuk berhaji atau umrah, karena Indonesia juga tanah Suci," tulis tiga nama pimpinan FPI, GNPF Ulama, dan PA 212 dalam rilisnya.

Tiga organisasi itu pun menyatakan sikap.

1. Menolak keras ajaran menyimpang serta sesat menyesatkan yang diajarkan Abdus Salam Panji Gumilang

2. Menuntut Majelis Ulama Indonesia segera mengeluarkan fatwa kesesatan Abdus Salam Panji Gumilang serta meluruskan ajaran sesat yang diajarkan Abdus Salam Panji Gumilang

3. Menuntut Aparat Hukum untuk melakukan proses hukum kepada Abdus Salam Panji Gumilang

4. Mendesak Kementerian Agama untuk segera menutup Ponpes Al Zaytun

5. Menyerukan kepada para wali santri untuk menarik anaknya dari Ponpes Al Zaytun

6. Menyerukan kepada umat Islam untuk terus melawan paham sesat menyesatkan yang merusak Akidah Umat Islam.

"Demikian pernyataan ini dibuat, Semoga Allah SWT menyelamatkan dan memberkahi selalu negeri Indonesia," demikian rilis yang dikutip dan ditanda tangani oleh Habib Muhammad Alatthas Ketua Umum FPI Ust.Yusuf M Martak Ketua Umum GNPF-U, KH. Abdul Qohar Ketua Umum PA 212.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: