Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relawan Ganjar Pranowo Berharap Demokrat Tak Tinggalkan Anies Baswedan: Puan Maharani Harus Bantu AHY Bertahan!

Relawan Ganjar Pranowo Berharap Demokrat Tak Tinggalkan Anies Baswedan: Puan Maharani Harus Bantu AHY Bertahan! Kredit Foto: Instagram/Agus Harimurti Yudhoyono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelompok Relawan Pendukung Ganjar Pranowo, Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) menyoroti pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Meski kabar yang berhembus menyebut pertemuan tersebut adalah upaya ancang-ancang Partai Demokrat meninggalkan koalisi pengusung Anies karena urusan Cawapres yang tidak disepakati, Presidium KORNAS, Sutrisno Pangaribuan tetap berharap Demokrat tetap setia mendukung Anies di Pilpres 2024.

Alih-alih berharap Puan berhasil menggoda Demokrat, Sutrisno justru berharap Puan membantu AHY agar Demokrat bisa terus berada di KPP.

Puan harus membantu AHY agar terus bertahan dalam KPP, sehingga KPP tetap dapat mengajukan pasangan calon di Pilpres 2024,” ujar Sutrisno dalam keterangan resmi kepada wartaekonomi.co.id, Rabu (21/6/23).

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

Di sisi lain, Sutrisno menilai pertemuan tersebut hanyalah ajang pertemuan dari Putra dan Putri Mahkota dua mantan presiden yang pernah berkuasa.

Menurutnya tak ada hal yang terkait dengan kebutuhan rakyat terkait pertemuan Puan dan AHY.

“Pertemuan putri dan putra mahkota pemilik partai tersebut sama sekali tidak menyentuh materi kebutuhan dan kepentingan, rakyat, bangsa, dan negara,” jelasnya.

“Puan dan AHY hanya sedang beromantika sebagai sesama putri dan putra dari orangtua yang keduanya pernah bekerjasama dalam istana,” tambahnya.

Sutrisno mengungkapkan pertemuan tersebut jadi bukti bahwa Parpol hanya mementingkan kepentingan pragmatis dan oportunis.

Baca Juga: Ngakak! Survei Bilang Ganjar Pranowo Lebih Pintar dari Anies Baswedan dan Prabowo, Perkara Doyan Nonton Bokep Diungkit: Ini Merusak Otak!

Ia juga menilai pertemuan tersebut hanya untuk membahas kepentingan dua keluarga besar yakni Megawati dan SBY semata.

“Pertemuan yang disertai oleh petinggi kedua partai tidak lebih dari reuni antara kakak dan adik kelas. Publik justru menilai bahwa pertemuan Puan dan AHY sebagai bukti bahwa semua Parpol lebih mengutamakan kepentingan pragmatis dan oportunis,” jelasnya.

“Pengakuan AHY terkait adanya pertikaian politik PDIP dan PD selama dua dekade semakin memperkuat keyakinan publik bahwa pertemuan tersebut hanya untuk kepentingan politik keluarga besar Megawati dan SBY,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: