Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebangkrutan AS Tinggal Tunggu Waktu, Bos Rosneft Usul Sistem Pembayaran Mandiri

Kebangkrutan AS Tinggal Tunggu Waktu, Bos Rosneft Usul Sistem Pembayaran Mandiri Kredit Foto: Reuters/Sergei Karpukhin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Chief Executive Officer Rosneft Oil Company, Igor Sechin, dalam acara St. Petersburg International Economic Forum XXVI pada tanggal 14-17 Juni 2023 di Rusia, menyampaikan sejumlah pandangannya mengenai permasalahan global yang terjadi saat ini, seperti ketidakpastian sistem keuangan dan ekonomi, krisis perbankan AS, dan menurunnya peran dolar sebagai mata uang cadangan.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman berbagai perusahaan global dan pengalaman Rosneft sendiri, bencana dapat terjadi akibat faktor yang tak diperhitungkan. Namun, ada pula sejumlah faktor yang memang  tidak dapat diperhitungkan sama sekali. Baca Juga: Pemanasan Global Diprediksi Bikin Konsumsi Energi Menggila

"Bencana juga dapat diakibatkan oleh beberapa kejadian tak terduga yang datang secara beruntun. Misalnya, melemahnya pasar global saat ini bisa saja diakibatkan oleh krisis utang AS. Masalah ini dapat dikatakan sebagai faktor yang tak diperhitungkan," ujar Sechin dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Dia menilai, krisis utang dan gagal bayar AS merupakan wacana yang sudah terulang beberapa kali dan dinilai sebagai ‘sirkus politik’.

Namun, lanjutnya, yang menjadi masalah adalah kebangkrutan AS yang hanya menunggu waktu saja. Selama 30 tahun terakhir, utang nasional AS melonjak sepuluh kali lipat dari US$ 3 triliun menjadi lebih dari US$ 31 triliun.

“Pemegang utama utang AS adalah negara-negara Asia Pasifik, seperti Jepang dan China. Negara-negara tersebut berada dalam ancaman besar dan akan menanggung risiko pada waktunya," kata Sechin.

Melihat kondisi ini, Sechin menyebutkan adanya kebutuhan mendesak untuk menciptakan sistem pembayaran internasional yang lebih mandiri dan tidak bergantung pada mata uang tertentu. Baca Juga: Potensi Gagal Bayar Utang AS Akan Timbulkan Kepanikan Luar Biasa

"Kita tidak bisa terus menunggu sampai dolar tergantikan dengan mata uang lainnya. Hal ini perlu menjadi perhatian lebih bagi bank sentral dan regulator di seluruh dunia," kata kepala Rosneft.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: