Cara Mengelola Keuangan Wirausaha Supaya Bisnis Semakin Maju, Wajib Lakukan 5 Hal Ini!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Founder Finansialku.com, Melvin Mumpuni mengingatkan bahwa untuk menjadi seorang wirausaha dibutuhkan skill kepemimpinan, komunikasi dan manajemen keuangan. Sehingga, kamu perlu double cek apa yang salah dari pengelolaan keuangan kamu jika bisnis tidak kunjung untung.

Mengutip kanal YouTube Finansialku.com, berikut cara mengelola keuangan wirausaha agar bisnis kamu semakin maju. Dimulai dari sini!

1. Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis

Semua yang berhubungan dengan bisnis kamu, maka wajib kamu masukkan ke rekening bisnis. Dan kamu harus punya memisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis.

Semua kebutuhan utilitas yang berhubungan dengan bisnis juga harus dikeluarkan dari rekening bisnis. Sehingga, pendapatan kamu sebagai pemilik bisnis sama saja seperti karyawan pada umumnya yakni mendapatkan gaji setiap bulannya. Dan ketika bisnis sedang untung, kamu bisa mendapatkannya dalam bentuk dividen. Sehingga, sebagai pemilik bisnis, wajib bagi kamu untuk bisa membedakan kebutuhan bisnis dan kebutuhan pribadi.

2. Punya anggaran dan forecasting (perkiraan)

Kamu harus punya anggaran. Kamu juga harus tahu kapan uang masuk dan keluar, misalnya menagih piutang ke klien, membayar supplier, membayar gaji dan lain sebagainya.

Jika kamu tidak punya waktu untuk ini, kamu bisa merekrut orang yang paham. Tidak harus S1 lho, mulai dari lulusan SMK juga bisa.

3. Punya laporan keuangan (financial statement)

Jika bisnis kamu dalam bentuk retail, maka kamu perlu Point of Sales (POS). Aplikasinya ada MOKA, HelloBill, Pawoon, dan lain sebagainya. Melalui aplikasi tersebut, kamu bisa tahu uang masuk, uang keluar, bahan baku yang terpakai, dan lain sebagainya. Hasil dari laporan di aplikasi kamu serahkan ke staff keuangan untuk dibuat laporannya.

Laporan keuangan sangat penting untuk bisa meminjam uang ke bank atau bahkan mendatangkan investor. Berikut laporan keuangan yang akan kamu butuhkan:

• Laporan keuangan laba dan rugi (income statement)
• Laporan neraca (balance sheet)
• Laporan arus kas masuk dan keluar (cash flow statement)
• Laporan kepemilikan saham (equity statement)

4. Review laporan keuangan

Jika bisnis kamu sudah semakin besar, lebih baik menggunakan jasa akuntan.

Kamu harus memaknai setiap angka dari laporan keuangan bisnis kamu untuk membuat keputusan penting dalam bisnis. Misalnya, apakah terjadi pertumbuhan penjualan, item aman yang paling laku terjual, hingga berapa keuntungan setiap item yang laku terjual.

Dari segi pengeluaran, kamu juga harus evaluasi pengeluaran apa yang paling besar, berapa budget marketing, berapa budget pengeluaran tetap dan tidak tetap, dan lain sebagainya. Jika kamu ingin melakukan pengembangan bisnis, kamu juga bisa tahu dari laporan keuangan, misalnya apakah bisa upgrade mesin yang digunakan, apakah bisa menambah cabang, apakah bisa berutang dan berapa maksimalnya.

5. Taat pajak

Ketika bisnis kamu sudah didesain sejak awal untuk menjadi bisnis yang besar, maka kamu harus taat pajak. Mulai dari perencanaan pajak, pelaporan pajak dan pembayaran pajak.